GridOto.com - Setelah menjadi buah bibir selama beberapa pekan terakhir, akhirnya kabar keluarnya Adrian Newey dari tim Red Bull Racing telah terkonfirmasi.
Tim Red Bull Racing secara resmi telah mengumumkan mundurnya Adrian Newey, yang sampai F1 2024 ini masih menjadi Chief Technology Officer raksasa Austria-Inggris tersebut.
Tak biasanya perpindahan atau mundurnya seorang insinyur dapat membuat heboh dunia F1, namun ini adalah Adrian Newey.
Newey bergabung dengan Red Bull sejak 2006 silam, saat tim yang dipimpin Christian Horner ini baru akan menghadapi musim keduanya di F1.
Perekrutan Newey dulunya sangat alot, lantaran sebelumnya ia juga memegang peran sangat penting di tim sebelumnya, McLaren.
Sejak saat itu dengan tangan dingin Newey di dalam urusan teknis mobil, ia telah membantu Red Bull meraih enam gelar konstruktor dan tujuh gelar pembalap bersama Sebastian Vettel dan Max Verstappen.
Bahkan tahun ini juga hampir pasti akan ada tambahan gelar lagi, lantaran Verstappen dan tim bermarkas di Milton Keynes ini juga masih mendominasi F1 2024.
Ahli aerodinamika asal Inggris ini diumumkan baru akan keluar dari Red Bull pada kuartal awal 2025 mendatang.
Namun ia telah dibebas tugaskan dari urusan pengembangan mobil F1 tim Red Bull sejak sekarang.
Baca Juga: Gara-gara Skandal, Adrian Newey Bakalan Tinggalkan Tim Red Bull Racing
Ia 'diasingkan' dari proyek F1, untuk fokus dalam pengembangan hypercar Red Bull RB17 sampai akhir masa tugasnya selama beberapa bulan ke depan.
"Sejak muda aku selalu ingin mendesain mobil kencang. Impianku menjadi insinyur di F1, aku beruntung dapat mewujudkannya," kata Newey dilansir GridOto.com dari Formula1.com.
"Selama hampir dua dekade telah menjadi kehormatan untuk memegang peran penting di Red Bull Racing sejak awal hingga memenangkan banyak gelar," jelasnya.
Keluarnya Newey dianggap menjadi kerugian, namun Red Bull dan Christian Horner tampaknya tidak begitu pusing.
Horner dalam beberapa tahun terakhir sudah memulai program regenerasi di area teknis, salah satunya adalah menyiapkan sosok pengganti 'Sang Pengendali Angin'.
Christian Horner sudah menyiapkan Pierre Wache dan Enrico Balbo, yang sudah menjadi aktor kunci dalam pengembangan mobil Red Bull dalam beberapa musim terakhir.
Jadi bisa dikatakan Red Bull sudah tidak bergantung kepada sosok Adrian Newey, yang sampai saat ini masih dianggap menjadi salah satu insinyur terbaik di F1.
Masih belum jelas tim mana yang akan dibela Newey, namun kabarnya Scuderia Ferrari adalah yang paling menginginkannya.
Bos besar Ferrari, John Elkann, bahkan disebut sudah menyiapkan gaji setinggi langit agar Newey mau menempati kursi hangat di kuda jingkrak.
Editor | : | Mohammad Nurul Hidayah |
Sumber | : | Formula1.com |
KOMENTAR