Masih terkait dengan Tiongkok, ada Wuling Almaz RS Hybrid yang memiliki sistem hybrid konvensional DHT bermesin 2.000 cc.
Nah di luar dari rival yang hybrid konvensional, Neta L bisa leluasa menguasai segmen PHEV yang kebanyakan masih diisi oleh brand premium.
Baca Juga: Neta L Resmi Meluncur di Auto China 2024, Begini Spesifikasinya
Kalau Neta L EV yang masuk bagaimana? Singkatnya, resistensi yang dihadapi akan semakin besar.
Apalagi di kelasnya, Neta L EV berurusan dengan Hyundai IONIQ 5 yang sudah lebih dahulu hadir di Indonesia.
Lalu ada BYD Atto 3 dan Chery Omoda E5 yang kelasnya satu level di bawah tapi bisa bersaing harga dengan Neta L.
Editor | : | Trybowo Laksono |
KOMENTAR