Mengenal Karbon Fiber, Ada Yang Wet Carbon dan Dry Carbon Ternyata

GridOto.com - Mengenal karbon fiber, ada yang wet carbon dan dry carbon ternyata.

Karbon fiber merupakan serat yang jamak digunakan pada industri otomotif.

Penggunaan serat karbon lebih banyak dijumpai pada mobil-mobil performa tinggi.

Karena penggunaan serat karbon atau karbon fiber pada bodi panel bisa mengurangi bobot secara signifikan.

Ditilik dari proses pembuatan, ada dua jenis karbon yaitu wet carbon dan dry carbon.

1. Wet Carbon

Perbedaan tekstur antara serat karbon Wet Carbon dan Dry Carbon

Baca Juga: Biar Panel Carbon Fiber Enggak Cepat Kusam, Begini Cara Rawatnya

Ini adalah proses pengerjaan karbon yang konvensional dan jamak ditemui.

"Lembaran karbon sudah dibentuk menyerupai komponen, atau melapis panel/komponen suatu mobil, lalu dilapis resin," ujar Muhammad Harris dari bengkel bodi Brilliant, Duren Sawit, Jakarta Timur.

Pelapisan resin ini dilakukan secara manual, lalu resin dibiarkan hingga mengeras.

Meskipun tidak signifikan, pemakaian resin berlebih akan berpengaruh ke bobotnya.

Wet carbon ini lebih laku di Indonesia, karena harganya yang lebih murah dibanding dry carbon.

"Kalau bikinnya bagus dan presisi, hasilnya juga bisa bagus dan lebih ringan," sambung Harris.

2. Dry Carbon

Dry carbon lebih tipis ketebalannya karena tidak ada resin berlebih

Baca Juga: Benarkah Panel Karbon Fiber Kalau Patah Tidak BIsa Diperbaiki?

Karbon fiber jenis ini menggunakan mesin vacuum dalam proses pengerjaannya.

"Tujuannya buat menyedot resin berlebih, jadi serat karbonnya akan lebih enteng dan lentur," ungkap modifikator senior ini.

Karena salah satu faktor yang bikin panel karbon kurang lentur adalah resin yang berlebihan.

Perbedaan lain antara dry carbon dan wet carbon ini juga terletak pada tekstur serat karbon.

"Untuk dry carbon, tekstur serat lebih gepeng karena ditekan oleh mesin," pungkas Harris.