Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Rahasia Baterai Mobil Listrik Awet Salah Satunya Jangan Asal Ngecas

Radityo Herdianto - Selasa, 16 April 2024 | 11:00 WIB
Rahasia baterai mobil listrik bisa awet, salah satunya jangan asal ngecas.
Rianto P/GridOto.com
Rahasia baterai mobil listrik bisa awet, salah satunya jangan asal ngecas.

GridOto.com - Baterai menjadi nyawa utama pada mobil listrik.

Rahasia baterai mobil listrik bisa awet, salah satunya jangan asal ngecas.

Mempertahankan kondisi baterai tetap ideal mengurangi kekhawatiran pengguna mobil listrik terhadap penurunan fungsi.

Menurut Rifkie Setiawan, Head of Brand Department PT Chery Sales Indonesia (CSI), usia baterai mobil listrik bisa dipengaruhi dari kebiasaan penggunaan terhadap persentase kapasitas baterai.

"Idealnya mobil listrik dipakai minimal sampai kapasitas baterai 25 persen untuk dicas," ujar Rifkie.

Chery Omoda E5 dilengkapi fitur V2L
Aries Aditya/GridOto
Chery Omoda E5 dilengkapi fitur V2L

Baca Juga: HFD 2024: Ajak Si Kecil Keliling Naik Neta V, Ini Yang Paling Disuka

Jika digunakan sampai kurang dari 25 persen tidak ada dampak cukup signifikan dalam jangka pendek.

Namun jangka panjangnya baterai terus mengalami kekurangan kapasitas listrik.

"Secara waktu pengecasan jadi lebih lama, baterai juga lebih sering menerima panas beban charging dari kapasitas yang terlalu sedikit," terang Rifkie.

Tak kalah penting adalah perawatan berkala mobil listrik.

Meskipun mobil listrik lebih minim spare part fast moving tetap diperlukan servis berkala terhadap kondisi keseluruhan.

"Kondisi baterai dimonitoring secara berkala, komponen penggerak seperti roda dan transmisi juga berpengaruh pada beban kerja baterai untuk menyalurkan tenaga," beber Rifkie.

Disamping itu, Roy Toh, Regional Sales Director Battery Asia (S) Pte Ltd, Singapura menganjurkan pengisian daya baterai mobil listrik dengan menggunakan jenis AC charging.

Ngecas mobil listrik lebih aman, segini kapasitas baterai yang dianjurkan.
Radityo Herdianto / GridOto.com
Ngecas mobil listrik lebih aman, segini kapasitas baterai yang dianjurkan.

Baca Juga: Holiday Fun Drive 2024 Bareng Kia EV6 GT-Line, Berawal Dari Pertanyaan

"Daya listrik AC charging lebih rendah dan stabil sehingga thermal transfer arus listriknya juga kecil," kata Roy.

Penggunaan DC fast charging memang bisa mengisi daya baterai lebih cepat.

Namun daya listrik yang dihasilkan cukup tinggi sejalan dengan temperatur dari thermal transfer arus listrik ke baterai.

"Seperti baterai lithium-ion dengan siklus 1.000 kali pengecasan jika terus menerima daya listrik tinggi bisa kurang dari itu," sebut Roy.

"Karena sel baterai perlahan bisa terdegradasi karena paparan panas arus listrik yang mengurangi durabilitas baterai," jelasnya.

Editor : Dwi Wahyu R.

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



REKOMENDASI HARI INI

YANG LAINNYA

KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa