Kemudian kondisi jari-jari juga bisa berpengaruh terhadap keolengan roda jika terindikasi bermasalah.
Cek Kondisi Rantai
Untuk motor jenis bebek atau sport, jangan lupa periksa kondisi rantai.
Setelah menempuh jarak yang jauh, rantai roda berpotensi kendur.
Pastikan ia masih dalam kondisi kencang ideal, dan mungkin ia perlu pelumasan ulang setelah dipakai menempuh jarak jauh.
Cek Kondisi CVT
Sekarang giliran motor jenis matic, maka yang harus dicek adalah komponen CVT.
CVT bisa saja bermasalah akibat debu jalanan yang menyusup di sepanjang perjalanan.
Jangan dianggap sepele, debu yang menumpuk sangat bisa membuat kinerja CVT terganggu.
Cek Kopling
Khusus motor bertransmisi manual, kopling jangan luput dari pengecekan.
Cara termudah adalah dengan mengecek jarak main tuas kopling pascamudik.
Jika jarak mainnya berubah dari settingan awal, indikasinya sling kopling mulai kendur dan perlu penyetelan ulang.
Filter Udara Jangan Disepelekan
Periksalah filter atau saringan udara, apalagi kalau sering melewati jalan yang berdebu.
Jika saringan udara terlalu kotor bisa menyebabkan penggunaan BBM jadi boros dan performa motor menjadi berkurang.
Kelistrikan
Cek bagian mulai dari lampu, klakson, sein, hingga stop lamp.
Pastikan semuanya berfungsi normal agar motor tetap aman dipakai di jalan raya.
Cuci Bersih Motor Setelah Dipakai Mudik
Cucilah motor secara berkala atau lebih sering, apalagi kalau habis di pakai di medan yang berdebu, kehujanan, dan berbagai karakter medan berat lainnya.
Tujuannya adalah untuk menghindari karat atau keropos yang mungkin terjadi akibat endapan air, lumpur atau kotoran lainnya.
Teruskan Perawatan Rutin
Perawatan rutin untuk service motor di bengkel resmi setidaknya dua bulan sekali.
Editor | : | Dida Argadea |
KOMENTAR