GridOto.com - Di tengah krisis performa yang terjadi, banyak penggemar yang heran melihat Fabio Quartararo bertahan bersama tim Monster Energy Yamaha sampai MotoGP 2026 mendatang.
Namun sebenarnya perpanjangan kontrak ini tidak mengagetkan, karena Yamaha memberikan tawaran kenaikan gaji Fabio Quartararo dengan nilai fantastis.
Bahkan gaji Fabio Quartararo ini jauh melebihi gaji Pecco Bagnaia, yang beberapa waktu lalu juga memperpanjang kontraknya bersama tim Ducati Lenovo.
Dilansir GridOto.com dari Autosport.com, Yamaha menyepakati kenaikan gaji El Diablo sampai dua kali lipat dari sebelumnya.
Sebelumnya pembalap asal Prancis ini menerima 6 juta Euro, dan untuk 2025 dan 2026 ia akan mendapatkan gaji 12 juta Euro permusimnya.
Jadi gajinya naik dari Rp 103 miliar menjadi hampir senilai Rp 207 miliar (kurs 1 Euro senilai Rp 17.237 per 6 April 2024).
Jika melihat hasil balapan, tentu nilai gaji yang diberikan Yamaha tersebut terlalu berlebihan dan tidak masuk akal.
Namun pabrikan asal Jepang ini tentu memiliki pertimbangan tersendiri, kenapa mereka berani tetap menggelontorkan dana besar untuk rider andalannya tersebut.
Salah satunya karena El Diablo adalah pembalap yang paling mengenal karakteristik Yamaha YZR-M1, mengingat ia sudah menjadi jokinya selama bertahun-tahun.
Baca Juga: Liberty Media Akuisisi Dorna Sports, Dua Pembalap Terancam Jadi Korban
Jadi jelas bahwa Yamaha tak mau kehilangan pembalap yang diharapkan bisa membawa YZR-M1 kembali ke jalur juara.
Apalagi Yamaha juga sudah jor-joran dalam membuat pendekatan baru untuk pengembangan motor, dari mulai revolusi di bagian teknis hingga merekrut orang-orang terbaik di grid.
Salah satunya adalah Massimo Bartolini, orang yang sebelumnya menjadi sosok kepercayaan Gigi Dall'Igna di Ducati.
Masalah uang juga tak pernah menjadi kendala tim garpu tala, yang dalam beberapa tahun lalu bahkan bisa membayar dua pembalap dengan gaji besar di garasinya.
Seperti saat dibela oleh duet Valentino Rossi dan Jorge Lorenzo, atau juga saat masih ada Maverick Vinales.
Editor | : | Panji Maulana |
Sumber | : | autosport.com |
KOMENTAR