GridOto.com - Pemegang hak komersial F1 yaitu Liberty Media sudah secara resmi mengumumkan niat mereka untuk mengakuisisi Dorna Sports.
Dengan demikian, Liberty Media tidak hanya akan memiliki hak siar F1 melainkan juga seluruh ajang balap di bawah Dorna Sports seperti MotoGP dan WorldSBK.
Akuisisi ini diprediksi akan rampung dilakukan pada akhir 2024, dengan catatan mendapatkan izin dan persetujuan dari para otoritas hukum kompetisi dan investasi asing di berbagai jurisdiksi.
Greg Maffei, Presiden dan CEO Liberty Media mengatakan kalau pihaknya sangat senang bisa memperluas portofolio mereka dengan kehadiran MotoGP yang ada di bawah Dorna Sports.
"MotoGP adalah ajang global dengan basis penggemar yang loyal, balapan yang memukau, serta profil finansial dengan generasi arus kas yang tinggi," ucap Maffei.
"Bisnis ini punya keunggulan yang signifikan, dan kami berniat untuk mengembangkan olah raga ini untuk para fans dan tim MotoGP, partner komersial, dan pemegang saham kami," tambahnya.
Dalam pengumuman resminya, Liberty Media akan menguasai 86 persen saham Dorna Sports, meninggalkan 14 persen untuk para pemiliknya saat ini.
Sebagai informasi, Dorna Sports saat ini dimiliki oleh perusahaan investasi swasta asal Britania Raya yaitu Bridgepoint Group (39 persen), dana pensiun publik Kanada CPPIB (31 persen), dan para pemegang saham lainnya termasuk keluarga Ezpeleta.
Nilai dari 86 persen saham Dorna Sports yang diakusisi oleh Liberty Media adalah sebesar 4,2 miliar Euro atau sekitar Rp 72,4 triliun (1 Eur = Rp 17.242 per 4/4/2024) dalam enterprise value dan 3,5 miliar Euro atau sekitar Rp 60,3 triliun dalam equity value.
Baca Juga: Dibeli Liberty Media, Dorna Sports Pastikan F1 Tak Cawe-cawe Urusan MotoGP
Carmelo Ezpeleta, CEO Dorna Sports sendiri mengatakan bahwa ini adalah langkah sempurna bagi evolusi ajang-ajang balap yang ada di bawah naungan mereka.
"Kami bangga dengan olahraga global yang telah kami kembangkan, dan transaksi ini adalah bukti dari nilainya saat ini dan potensi kedepannya," ucap Carmelo dalam kesempatan yang sama.
"Liberty punya rekam jejak yang luar biasa dalam mengembangkan aset olahraga dan kami tidak bisa meminta partner yang lebih baik lagi untuk mengembangkan basis penggemar MotoGP di seluruh dunia," tambahnya.
Seperti disebutkan di atas, akusisi ini diperkirakan rampung di akhir 2024 nanti asalkan mendapat izin dan persetujuan dari para otoritas hukum kompetisi dan investasi asing di berbagai jurisdiksi.
Hal ini menjadi penting, karena terakhir kali ada satu entitas yang ingin memiliki MotoGP dan F1 sekaligus, akuisisinya digagalkan oleh komite anti monopoli Uni Eropa.
Tentu saja, kita berbicara soal kasus CVC Capital Parners selaku pemilik mayoritas Dorna Sports pada 2006 silam.
Usaha CVC untuk membeli saham mayoritas F1 saat itu digagalkan oleh komisi monopoli Uni Eropa, dan akhirnya CVC memilih untuk menjual mayoritas saham mereka di Dorna Sports.
Editor | : | Mohammad Nurul Hidayah |
KOMENTAR