Carmelo Ezpeleta, CEO Dorna Sports sendiri mengatakan bahwa ini adalah langkah sempurna bagi evolusi ajang-ajang balap yang ada di bawah naungan mereka.
"Kami bangga dengan olahraga global yang telah kami kembangkan, dan transaksi ini adalah bukti dari nilainya saat ini dan potensi kedepannya," ucap Carmelo dalam kesempatan yang sama.
"Liberty punya rekam jejak yang luar biasa dalam mengembangkan aset olahraga dan kami tidak bisa meminta partner yang lebih baik lagi untuk mengembangkan basis penggemar MotoGP di seluruh dunia," tambahnya.
Seperti disebutkan di atas, akusisi ini diperkirakan rampung di akhir 2024 nanti asalkan mendapat izin dan persetujuan dari para otoritas hukum kompetisi dan investasi asing di berbagai jurisdiksi.
Hal ini menjadi penting, karena terakhir kali ada satu entitas yang ingin memiliki MotoGP dan F1 sekaligus, akuisisinya digagalkan oleh komite anti monopoli Uni Eropa.
Tentu saja, kita berbicara soal kasus CVC Capital Parners selaku pemilik mayoritas Dorna Sports pada 2006 silam.
Usaha CVC untuk membeli saham mayoritas F1 saat itu digagalkan oleh komisi monopoli Uni Eropa, dan akhirnya CVC memilih untuk menjual mayoritas saham mereka di Dorna Sports.
Editor | : | Mohammad Nurul Hidayah |
KOMENTAR