Baca Juga: Swing Arm Karbon di Motor MotoGP Harganya Mencapai Rp 4 Miliar?
"Setelah sudah terbentuk komponen yang diinginkan, resin akan dialiri di atas carbon," tambahnya.
Setelah merata, resin yang dialiri tadi akan diisap kembali.
"Makanya dalam proses cetaknya ada tahapan resin in (masuk) dan out (diisap kembali)," jelas Septian.
Karena dibuat dengan bahan full carbon fiber yang diberi lapisan resin tipis, membuat part carbon untuk balap menjadi enteng dan kuat, tapi sayangnya harga jadi mahal.
Baca Juga: Pakai Body Full Carbon, Motor Listrik Dhelvic Genesis Resmi Meluncur Di IMOS+ 2023
Berbeda dengan part carbon untuk motor harian yang umumnya dibuat dengan metode lapis yang hanya mengejar tampilan carbon look saja.
"Sedangkan part carbon buat motor harian itu lebih ke fashion," ungkap Septian.
Cara membuatnya, part bawaan motor dilapisi dengan satu lapisan carbon fiber, dan diberi resin.
Meski tampilan mirip dengan part carbon untuk balap, namun secara bobot dan kekuatan berbeda jauh.
Salah satu keuntungannya hanya harga yang menjadi lebih murah dengan mendapatkan tampilan carbon look.
Nah itu tadi kenapa harga part carbon untuk balap dan harian umumnya berbeda.
Editor | : | Mohammad Nurul Hidayah |
KOMENTAR