GridOto.com - Mauro Grassilli yang ditunjuk menggantikan Paolo Ciabatti sebagai Sporting Director baru Ducati Corse, langsung diberi tugas berat menjelang MotoGP 2024.
Belum lama menjabat, Ducati langsung meminta Mauro Grassilli untuk menyelesaikan negosiasi perpanjangan kontrak sang juara MotoGP 2023, Pecco Bagnaia.
Manajemen tim Borgo Panigale ingin perpanjangan kontrak Pecco Bagnaia sudah selesai, sebelum kompetisi MotoGP 2024.
Hal itu agar kedua belah pihak tidak membuang pikiran dan tenaga lagi untuk masalah kontrak, sehingga dapat berkonsentrasi penuh hanya untuk balapan.
Namun ternyata hal itu tidak semudah dugaan Grassilli, karena murid Valentino Rossi ini meminta adanya kenaikan gaji di kontrak barunya.
Negosiasi yang berjalan ternyata berjalan alot, tidak sesuai dugaan awal pria yang sebelumnya bertanggung jawab memimpin tim marketing dan sponsorship Ducati ini.
"Sampai kemarin aku terbiasa mencari uang dari sponsor untuk investasi dalam balapan. Ini pertama kalinya aku negosiasi kontrak dan aku yang memegang dompetnya, uangnya," ungkap Grassilli dilansir GridOto.com dari Autosport.
"Aku kira akan mudah, eh ternyata jauh lebih sulit dari yang kubayangkan," jelas pria asal Italia tersebut.
Grassilli mengaku ada tarik ulur karena di sisi lain ia harus berhati-hati dalam mengatur pengeluaran tim.
Baca Juga: Demi VR46 Racing Team, Yamaha Siap Tawarkan Uang Banyak ke Valentino Rossi
Ia sempat takut target deadline waktu yang diberikan Ducati untuk memperpanjang kontrak ridernya gagal.
"Terima kasih kepada semua yang membantu kesepakatan ini. Semua orang menjamin perpanjangan kontrak Pecco, tapi sebenarnya tidak semudah yang dibayangkan orang-orang," lanjutnya.
Saat menyepakati gaji Bagnaia, Grassilli juga harus memperhitungkan pembalap-pembalap lain yang mendapat gaji langsung dari Ducati, terutama tim Pramac.
"Manajemen tim Pramac, tim satelit pertama kami, sedang berubah. Dampak iklim ekonomi juga membuat kami harus berhati-hati dalam berinvestasi. Kami mencoba kembali ke angka berkelanjutan dalam manajemen tim dan gaji pembalap," ungkapnya.
Kini tugas berat Grassilli selanjutnya adalah menentukan siapa rekan setim Pecco Bagnaia di MotoGP 2025 mendatang.
Untungnya Grassilli masih bisa bernapas sejenak, karena keputusan soal rekan Bagnaia masih baru akan ditentukan beberapa bulan mendatang.
"Jorge selalu punya potensi dan kontrak dengan Ducati. Ia bisa kemanapun yang diinginkannya, tapi ia selalu bilang tujuannya adalah tim pabrikan," sambungnya..
"Marc disukai brand, ia menang banyak dan punya karisma besar. Alasan ini tentu harus dipertimbangkan. Dan Enea, cedera membuatnya sulit menunjukkan potensinya tahun lalu. Jadi prioritas kami adalah memperpanjang Pecco, dan yang kedua belakangan," lanjutnya.
Selain itu ia juga bertanggung jawab mengenai diskusi dengan VR46 Racing Team, yang kontraknya habis di MotoGP 2024.
Editor | : | Dida Argadea |
Sumber | : | Paddock-GP.com |
KOMENTAR