"Motornya mogok, karena kemasukan air," jelas pria berusia 39 tahun tersebut.
Meski senang karena banyak motor masuk bengkelnya, pada akhirnya Izul harus menolak sebagian di antaranya karena pada hari itu sudah terlalu banyak motor yang mengantre.
Jadi daripada menunggu lama, Izul pun menyarankan para pemilik motor untuk membawa ke bengkel lain.
"Beberapa motor saya tolak karena ini saja masih antre banyak," lanjut sang pemilik bengkel.
Kebanyakan motor tidak mengalami kerusakan parah, sehingga bisa diselesaikan dengan cepat dan hanya dipatok dengan tarif Rp 20 ribu.
Salah satu pemilik motor bernama Ani (22), mengaku langsung memasukkan motornya ke bengkel karena ia tak punya pilihan lain.
Ia harus segera bisa menyalakan motornya agar bisa segera pulang.
"Tadi langsung mogok. Harus diperbaiki sekarang biar bisa pulang. Harapan saya sih motornya nyala lagi, soalnya bingung kalau motor mogok begini pulangnya agak susah. Apalagi enggak ada angkutan umum juga," tuturnya.
Editor | : | Mohammad Nurul Hidayah |
KOMENTAR