Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

ABS Motor

Otomotif Group Diskusi Bareng Pakar dan Komunitas Dukung Penerapan Rem ABS Motor di Indonesia

Muhammad Rizqi Pradana - Kamis, 7 Maret 2024 | 15:34 WIB
Otomotif Group gelar diskusi bareng pakar dan komunitas soal rem ABS jadi standar untuk motor baru di Indonesia.
Rizky/GridOto.com
Otomotif Group gelar diskusi bareng pakar dan komunitas soal rem ABS jadi standar untuk motor baru di Indonesia.

GridOto.com - Otomotif Group menggelar diskusi seputar rem ABS bersama, pakar, komunitas, dan instansi pemerintah terkait pada Kamis, (7/3/2024) siang tadi.

Beberapa pihak yang dilibatkan dalam Focus Group Discussion rem ABS motor tersebut adalah Ketua Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) Dr. Ir. Soerjanto Tjahjono.

Dirkamsel Korlantas Polri Kombes Pol Mohammad Tora, Tim IATD Kemenperin Kemal Rasyad, lalu Akademisi Fakultas Teknik UI Ir. Tri Tjahjono, dari Badan Kementrian Perhubungan Darat Arifin.

Sementara dari Badan Kebijakan Transportasi Kementerian Perhubungan RI ada Jumardi, serta Direktur Mobilitas Sepeda Motor Komunitas IMI Joel D Mastana.

"Sejak tahun 1991 Otomotif Group telah berkomitmen ikut membuat konten tentang keselamatan berkendara," ujar Billy Riestianto, Editor In Chief GridOto.com dalam sambutannya di Smesco, Jakarta Selatan.

FGD ini digelar untuk menciptakan kesadaran bagi para pemotor, serta pemangku kepentingan dan kebijakan mengenai pentingnya penggunaan sistem rem ABS motor.

Demonstrasi performa pengereman motor dengan rem ABS di medan licin oleh Joel D Mastana, Direktur IMI Mobility.
Pradana
Demonstrasi performa pengereman motor dengan rem ABS di medan licin oleh Joel D Mastana, Direktur IMI Mobility.

Dengan harapan bisa mendapatkan komitmen dari para pemangku kepentingan dan kebijakan, serta komunitas motor untuk bersama-sama mengampanyekan keselamatan berkendara dan pentingnya rem ABS pada motor.

Pasalnya, rem ABS merupakan peranti keselamatan yang didesain untuk meminimalisir kecelakaan akibat pengereman.

Baca Juga: Terbukti Bikin Aman Berkendara, Motor Baru Sudah Wajib Pakai Rem ABS di Malaysia, Thailand, dan Eropa

Khususnya pengereman mendadak dalam kondisi jalanan licin, yang kerap menjadi penyebab kecelakaan motor.

Penggunaan ABS sendiri sudah diwajibkan oleh beberapa pemerintahan di dunia, termasuk di dua negara tetangga.

Yaitu Thailand yang sudah mewajibkan rem ABS untuk semua motor di atas 125 cc pada 1 Januari 2024 lalu, sementara Malaysia akan menyusul setahun berikutnya untuk motor 150 cc ke atas.

Berdasarkan data dari Insurance Institute for Highway Safety (IIHS), motor yang mempunyai sistem rem ABS dapat mengurangi resiko kecelakaan hingga 22 persen.

Sehingga hipotesisnya, mewajibkan rem ABS motor di Indonesia bisa menekan angka kecelakaan lalu lintas di Tanah Air yang pada periode 2020-2023 lalu sudah mencapai 155 ribu kejadian.

Dari Ki-Ka: Direktur Mobilitas Sepeda Motor Komunitas IMI, Joel D Mastana; Tim IATD Kemenperin, Kemal Rasyad; Badan Kementrian Perhubungan Darat, Arifin; Badan Kebijakan Transportasi Kementerian Perhubungan RI, Jumardi; Editor In Chief GridOto.com, Bily Riestianto; Akademisi Fakultas Teknik UI Ir. Tri Tjahjono; Ketua Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) Dr. Ir. Soerjanto Tjahjono; Dirkamsel Korlantas Polri, Kombes Pol Mohammad Tora.
Rizky
Dari Ki-Ka: Direktur Mobilitas Sepeda Motor Komunitas IMI, Joel D Mastana; Tim IATD Kemenperin, Kemal Rasyad; Badan Kementrian Perhubungan Darat, Arifin; Badan Kebijakan Transportasi Kementerian Perhubungan RI, Jumardi; Editor In Chief GridOto.com, Bily Riestianto; Akademisi Fakultas Teknik UI Ir. Tri Tjahjono; Ketua Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) Dr. Ir. Soerjanto Tjahjono; Dirkamsel Korlantas Polri, Kombes Pol Mohammad Tora.

Apalagi di jalanan Indonesia yang kondisinya bisa dibilang masih jauh dari kata sempurna terlebih di luar kota-kota besar.

"ABS adalah keniscayaan, untuk mencegah kematian dan mengurangi kecelakaan," ujar Tri.

"Captive market kita sudah cukup kuat, kalau perlu pabriknya (ABS) di Indonesia, teknologi harus berkembang," tambahnya.

Sementara, Arifin mengatakan kalau pihaknya setuju bahwa rem ABS merupakan hal yang baik untuk keselamatan

Meskipun masih perlu banyak data dan analisa lanjutan untuk menyusun aturan yang mewajibkan rem ABS untuk motor di Indonesia.

"ABS sangat baik, tapi untuk jadi undang-undang harus butuh data dan analisa supaya tidak banyak polemik saat diberlakukan," ucap Arifin.

Seperti disebutkan di atas, beberapa komunitas motor juga turut dilibatkan dalam diskusi rem ABS ini.

Komunitas diajak mencoba langsung membedakan performa pengereman motor dengan rem ABS dan Non ABS
Pradana
Komunitas diajak mencoba langsung membedakan performa pengereman motor dengan rem ABS dan Non ABS

Beberapa di antaranya adalah Yamaha NMAX Club Indonesia (YNCI), Versys Owners Indonesia (VOID), Association Yamaha Owners (AYO), Honda CBR Jakarta, dan Paguyuban Driver Ojol.

Selain diskusi, turut digelar juga demonstrasi motor dengan rem ABS vs Non ABS yang dilakukan oleh Joel Deksa Mastana selaku Direktur Mobilitas Sepeda Motor IMI.

Demonstrasi tersebut turut melibatkan anggota komunitas yang hadir, sehingga mereka bisa langsung membandingkan performa motor dengan rem ABS dan Non ABS.

Editor : Hendra

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



REKOMENDASI HARI INI

Kap Mesin Perlu Dibuka Saat Berhenti di Rest Area? Begini Kata Bengkel

KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa