Meski begitu, H2 jadul ini juga sama-sama punya mesin yang sangar lho.
Ia menggendong mesin tiga silinder segaris dengan kapasitas 750 cc, dengan diameter piston 71 mm dan langkah 63 mm di tiap silindernya.
Pengabut bahan bakarnya masih mengandalkan karburator Mikuni VM30SC, dan pakai CDI di sistem pengapiannya.
Pakai mesin itu H2 jadul ini mampu menyemburkan tenaga sebesar 75 dk di putaran mesin 6.800 rpm.
Oh iya, satu hal yang sangar dari motor ini adalah bentuk knalpotnya.
Mesin tiga silindernya membuatnya punya tiga leher knalpot yang uniknya dibagi menjadi satu knalpot berada di sebelah kiri motor, dan dua lainnya berada di sebelah kanan dengan posisi seperti bertumpuk.
Sayangnya, motor ini cuma berumur pendek karena Kawasaki menghentikan produksinya pada 1975.
Salah satu faktornya diduga karena terjadi kelangkaan minyak yang membuat produksi bahan bakar jadi tersendat.
Sementara mesin H2 ini butuh pasokan bahan bakar yang tentunya tak bisa dibilang irit, makanya permintaan konsumen pun terus menurun untuk motor ini.
Editor | : | Dida Argadea |
KOMENTAR