Berbeda dengan jok bawaan GTS Syper Tech dengan model polosan, saat mengerem pengendara mudah melorot karena licin.
Posisi duduknya sendiri masih khas Vespa GTS, jadi walau tinggi jok hanya 790 mm ketika diduduki rasanya tinggi.
Hal ini berkat jarak jok ke dek bawah yang jauh, menjadikan posisi paha condong ke bawah.
Untungnya posisi seperti ini bikin nyaman ketika berkendara lama, paha tidak jadi lekas pegal.
Bagian dek juga khas Vespa, sangat panjang jadi kaki bebas maju-mundur.
Setang Vespa GTS sendiri terasa lebar dan posisinya rendah, walau menambah kesan sporty harus hati-hati saat selap-selip di kemacetan agar bandul setang tidak menyenggol kendaraan lain.
Yang jadi catatan, footstep penumpang kalau dibuka posisinya kurang ergonomis, karena mentok dengan betis pengendara.
Terutama kalau kaki sedang turun seperti di kemacetan atau saat berhenti. Dan posisinya pun terlalu jauh untuk dijangkau kaki pembonceng.
Baca Juga: Intip Penyegaran Desain Skutik Large Frame Terbaru Vespa Di Indonesia
Editor | : | Dimas Pradopo |
KOMENTAR