Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Beda dari Brand China Lainnya, GWM Pilih Hybrid Ketimbang Mobil Listrik Murni

Naufal Shafly - Sabtu, 2 Maret 2024 | 22:00 WIB
Mobil Hybrid Haval H6 di BCA Expoversary 2024.
Naufal/GridOto.com
Mobil Hybrid Haval H6 di BCA Expoversary 2024.

GridOto.com - Great Wall Motor (GWM) menandai penjualan mereka di Indonesia dengan meluncurkan dua model, yakni Haval H6 dan Tank 500.

Kedua model ini diluncurkan dengan harga spesial, yakni Rp 595,8 juta untuk Haval H6, serta Rp 1,196 miliar buat Tank 500.

Dikatakan spesial, karena harga tersebut hanya berlaku di pameran BCA Expoversary yang dihelat di ICE BSD pada 29 Februari - 3 Maret 2024.

Nantinya, harga resmi kedua model tersebut akan diumumkan pada Kamis (21/3/2024).

Menariknya, PT Inchcape Indomobil Energi Baru (IIEB) selaku agen pemegang merek GWM di Tanah Air menggunakan strategi yang sedikit berbeda dari brand asal China lainnya.

Jika biasanya pabrikan asal China di Indonesia langsung meluncurkan mobil listrik murni, GWM Indonesia lebih memilih untuk memasarkan mobil hybrid terlebih dulu.

Lantas, apa alasan GWM Indonesia lebih memilih menjual mobil hybrid ketimbang listrik murni?

Menurut Hari Arifianto, Marketing Director GWM Indonesia, hal ini dikarenakan infrastruktur pendukung untuk kendaraan listrik di Indonesia masih belum memadai.

"Kami sering diskusi dengan pelanggan, mereka khawatir butuh charging, misal buat pulang kampung," ucap Hari, Sabtu (2/3/2024).

Baca Juga: GWM Targetkan Haval H6 dan Tank 500 Bisa Tembus Tiga Besar

Selain itu, teknologi hybrid yang mengusung mesin konvensional dan baterai juga dinilai paling tepat untuk diimplementasikan di Indonesia saat ini.

"Kalau dilihat masyarakat dengan kendaraan hybrid itu bisa langsung menikmati keunggulan di dua dunia," ucap Hari, Sabtu (2/3/2024).

Pertama, yakni menikmati kemudahan mengisi BBM selayaknya mobil konvensional.

"Kendaraan kami pakai BBM oktan 92 (setara Pertamax), which is terdistribusi dengan baik," jelas Hari.

Kedua, konsumen bisa merasakan benefit dari sisi kendaraan elektrik.

"Karena produk kami, misal dibawa dengan kecepatan 35 km/jam, itu irit pakai baterai. Kemudian sistemnya cukup cerdas ketika dia mencapai kecepatan tertentu ganti jadi mesin bensin. Di situasi tertentu kalau butuh akselerasi baterainya bisa kick in," jelasnya.

Di sisi lain, pria yang pernah berkarir di Mercedes-Benz ini menyebut secara penjualan nasional, kendaraan hybrid memiliki pangsa pasar yang lebih besar ketimbang mobil listrik murni, atau plug-in hybrid.

GWM Tank 500 di BCA Expoversary 2024.
Naufal/GridOto.com
GWM Tank 500 di BCA Expoversary 2024.

"Jadi kenapa enggak coba dulu, kalau sudah tahu nikmatnya elektrifikasi dengan efisiensi BBM-nya, bayangkan untuk kenda sebesar Tank 500 ini (konsumsi BBM-nya) bisa 11,5 km," tukasnya.

"Kemudian Haval H6 itu (konsumsi BBM-nya) bisa 1:20 km. Itu kan mirip-mirip dengan motor biasa yang banyak di pasaran," lanjutnya.

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



REKOMENDASI HARI INI

YANG LAINNYA

KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa