GridOto.com - Penambahan atau mark up harga Suzuki Jimny 5 pintu yang dilakukan dealer jadi salah satu pembicaraan hangat akhir-akhir ini.
Mark up ini dilakukan untuk para konsumen yang tidak mau menunggu atau inden terlalu lama untuk Suzuki Jimny 5 pintu mereka.
Nilai mark up yang diberikan juga cukup tinggi, yaitu di kisaran Rp 40 juta yang berarti konsumen akan merogoh kocek Rp 518,6 juta untuk Suzuki Jimny 5 pintu AT dari harga awal Rp 478,6.
Ketika diminta komentar terkait praktik ini, Randy Murdoko selaku Asst. to Dept. Head 4W Sales PT Suzuki Indomobil Sales mengatakan bahwa pihaknya tidak bisa berbuat banyak.
"Secara regulasi kami tidak boleh melakukan monopoli harga, jadi harga yang kami berikan itu selalu harga yang disarankan,” ucapnya di IIMS 2024, Sabtu (17/2/2024).
“Kami tidak dalam konteks mengatakan boleh atau tidak, karena kami tidak boleh menentukan harga," lanjutnya
Ia mengatakan, mark up merupakan hal yang lumrah ditemukan di segala industri ketika permintaan akan suatu barang melebihi pasokan yang ada.
Sesuatu yang tampaknya terjadi lagi untuk Suzuki Jimny 5 pintu, mengingat SIS hanya bisa mendatangkan 100 unit mobil tiap bulannya.
Sementara jumlah pesanan yang mereka terima sudah mencapai lebih dari 1.000 unit pada minggu kedua Februari ini.
Baca Juga: Suzuki Jimny 5-Doors Potensi Inden Lama, Indonesia Cuma Dijatah Segini
Praktik ini berpotensi merugikan konsumen yang tidak ingin membayar harga mark up dari pihak dealer.
Karena posisi mereka dalam antrean akan diserobot oleh konsumen yang mau membayar harga mark up.
Tapi lagi-lagi, Randy mengatakan bahwa pihaknya tidak bisa melakukan apa-apa karena terbentur regulasi.
"Kalau ada informasi demikian (soal markup) kami tidak bisa memungkiri, tapi pada dasarnya kami tidak boleh menentukan harga dan menentukan bahwa sebuah harga itu fix (tidak bisa diubah) dan segala macam,” jelasnya.
“Kami tentunya ingin memberikan harga yang terbaik dan value for money di setiap orang kan pasti berbeda," ucap Randy.
"Tapi sekali lagi, itu yang terjadi dan kami akan mencoba kalau ada masukan lain yang bisa kami improve, akan kami lakukan," tutupnya.
Editor | : | Dida Argadea |
KOMENTAR