Praktik ini berpotensi merugikan konsumen yang tidak ingin membayar harga mark up dari pihak dealer.
Karena posisi mereka dalam antrean akan diserobot oleh konsumen yang mau membayar harga mark up.
Tapi lagi-lagi, Randy mengatakan bahwa pihaknya tidak bisa melakukan apa-apa karena terbentur regulasi.
"Kalau ada informasi demikian (soal markup) kami tidak bisa memungkiri, tapi pada dasarnya kami tidak boleh menentukan harga dan menentukan bahwa sebuah harga itu fix (tidak bisa diubah) dan segala macam,” jelasnya.
“Kami tentunya ingin memberikan harga yang terbaik dan value for money di setiap orang kan pasti berbeda," ucap Randy.
"Tapi sekali lagi, itu yang terjadi dan kami akan mencoba kalau ada masukan lain yang bisa kami improve, akan kami lakukan," tutupnya.
Editor | : | Dida Argadea |
KOMENTAR