Tenaganya berada di angka 34 dk pada putaran 11.500 rpm dan torsi maksimal 21,7 Nm pada 10.000 rpm.
Menariknya, basis mesin Yamaha TDR250 tadi sama dengan kepunyaan TZR250 yang dikenal sebagai motor sport 2-tak powerful di era tersebut.
Namun karena berbeda kebuthan, milik TDR250 dituning ulang dengan cara mengubah rasio agar karakter mesin tidak seagresif Yamaha TZR250 yang harus kencang di aspal.
Meski begitu, motor adventure ini tetap saja tergolong kencang karena top speednya sendiri diklaim bisa mencapai 175 km/jam.
Untuk menjinakkan performa buasnya, Yamaha TDR250 dibekali rem depan cakram 320 mm dengan kaliper 2-piston dan rem belakang cakram 210 mm kaliper single piston.
Setup kaki-kaki mengandalkan suspensi depan air-assisted teleskopik forks dengan 7 setelan preload dan suspensi belakang monoshock rising rate adjustable preload.
Settingan tersebut membuat motor ini memiliki ground clearance 230 mm yang dianggap pas untuk menerjang medan keriting.
Soal dimensi, Yamaha TDR250 panjang 2.145 mm, lebar 785 mm, tinggi 1.215 mm, wheelbase 1.385 mm, tinggi jok 820 mm, dan bobot kering 137 kg.
Masa produksinya ternyata tergolong sebentar, pertama meluncur pada 1988 namun langsung discontinued pada 1993.
Editor | : | Panji Maulana |
Sumber | : | Motorcyclespecs.co.za |
KOMENTAR