Riding Position Honda Stylo 160 Ramah Postur Indonesia, Jinjit Gak?

Rangga Kosala - Jumat, 9 Februari 2024 | 18:30 WIB

AHM

Honda Stylo 160 punya riding position yang ramah postur Indonesia

GridOto.com - Riding position Honda Stylo 160 disebut-sebut bersahabat untuk postur orang Indonesia.

Nah salah satunya ialah tinggi jok yang cukup bersahabat, yaitu 768 mm atau lebih rendah 10 mm dari Honda Vario 160.

Dengan tinggi segitu diklaim ramah untuk rata-rata postur Asia.

Saat coba langsung duduk di atas joknya benar saja, rider dengan tinggi badan sekitar 165 cm, kedua kaki masih bisa menapak, meski bagian belakang masih agak melayang.

Buat pengendara dengan tinggi 170 cm atau lebih tidak ada masalah, dijamin bisa menapak secara sempurna. Aman jaya saat digunakan remaja maupun kaum perempuan.

Jok Stylo 160 juga berbeda dengan jok skutik Honda lain, modelnya seperti kulit asli, permukaannya dibuat kasar meski pakai kulit sintetis.

Aant/Otomotif

Jok Honda Stylo 160 pakai kulit sintetis dengan tekstur kasar

Selain membuat tampilan makin retro, saat diduduki terasa kesat. Jadi pantat terasa lebih lengket, ketika mengerem jadi tak ada gejala melorot.

Riding position Stylo 160 juga tergolong nyaman. Posisi kaki tak senangkring di Scoopy, yang kesannya malah seperti jongkok.

Duduk di Stylo 160 posisi paha masih agak sedikit turun, jadi untuk perjalanan lama dirasa tidak bakal lekas pegal.

Yang mengejutkan, saat duduk akan terlihat kalau batok setang berikut rumah lampu utama terlihat begitu besar dan menonjol.

Posisi tangan juga khas skutik perkotaan, seperti Vario 160, letaknya cukup rendah. Namun, setang Stylo 160 terasa lebih lebar dan sudutnya enggak terlalu menekuk ke dalam.

Overall segitiga berkendaranya tergolong sedang, tak sesantai PCX, namun bukan yang sangat sporty seperti Vario.

Permukaan dek tergolong cukup panjang, sepatu ukuran 44 masih aman dan bisa maju-mundur, tapi memang enggak begitu lebar jika dibandingkan dengan Yamaha Grand Filano

Aant/Otomotif

Dek pijakan kaki Honda Stylo 160 cukup panjang meski tengahnya sempit

Malah yang bagian tengah tetap sempit seperti halnya di Vario, pasti lebih susah untuk bawa barang yang cukup besar.

Sebelum lanjut ke handling, kita bahas dahulu rangka dan kaki-kaki yang digunakan.

Lagi-lagi karena berbagi basis dengan Vario 160, sasis yang digunakan pun sama, pakai eSAF tapi diklaim sudah ada perbaikan dibanding versi lama, yang sempat ada kasus berkarat sehingga keropos.

“Kami terus melakukan pengembangan, intinya adalah pengembangan yang dilakukan itu menjadikan lebih baik,” yakin Oktavinus Dwi, Marketing Director AHM.

Secara bentuk, rangka Stylo 160 ada penyesuaian di bagian belakang jadi lebih mendatar, bukan menanjak seperti di Vario 160.

Walau sok depan pakai teleskopik dan belakang suspensi tunggal, ternyata suspensi ada perbedaan ukuran dengan Vario 160.

“Yang depan lebih panjang 8 mm, sedang belakang lebih panjang 10 mm,” terang Sarwono Edhi, Technical Service Division AHM.

Menggunakan rangka eSAF, tentu ciri khas karakter motor yang ringan dan lincah langsung terasa!

Menaklukkan jalur di area test track safety riding milik AHM sendiri yang dibuat berliku terasa sangat mudah.

AHM

Handling Honda Stylo 160 terasa lincah

Jadi lebih menyenangkan karena Stylo 160 mengusung ban baru yang ukurannya lebar serta tebal. Yaitu IRC Mobicity SCT-001 berukuran 110/90-12 dan 130/80-12.

Tidak hanya membuat tampilan motor jadi terlihat padat, tapi juga memberikan grip yang sangat maksimal.

Bahkan sudah belok sampai rebah dan standar tergasak aspal, belum sampai kena area ban paling pinggir.

Karakter suspensi depan Stylo 160 terasa sangat empuk! Baik compression maupun rebound terasa cepat dan punya jarak main yang panjang.

Efeknya ketika melindas gundukan polisi tidur, guncangan bisa diredam dengan baik.

Sementara itu suspensi belakang ketika diayun juga terasa empuk, walau tak seempuk yang depan. Efeknya masih terasa agak keras ketika melewati polisi tidur.

Dipadukan dengan joknya, walau busanya cukup tebal, tapi ternyata karakternya sangat empuk, sehingga pantat justru terasa mudah mentok ke dasar joknya.

Hasil riset sesuai pasar Indonesia juga bisa dilihat dari ground clearance yang terbilang tinggi, 151 mm, lebih tinggi 11 mm dari Vario 160. Tentunya bagian bawah mesin jadi lebih aman dari potensi benturan.

Stylo 160 hadir dalam 2 varian, ABS dan CBS, dengan banderol Rp 30,425 juta, serta Rp 27,55 juta. Kedua harga OTR DKI Jakarta.

Sebagai sumber tenaga, Stylo menggendong mesin 156,9 cc SOHC 4 katup PGM-Fi dengan pendingin cairan, memiliki klaim tenaga maksimum sebesar 15,2 dk @8.500 rpm dengan torsi 13,8 Nm @7.000 rpm.