"Makanya ban perlu dirotasi untuk meratakan deformasi alur tapak ban yang juga menjaga kebisingan ban tidak berlebih saat dipakai," saran Wibowo.
Tingkat kebisingan tapak ban juga dipengaruhi dari pola alur tapak ban.
Disebutkan oleh Mochammad Fachrul Rozi, Customer Engineering Support Michelin Indonesia, void ratio jadi penentu dalam membentuk pola alur tapak ban.
Baca Juga: Jangan Sampai Salah Ini Bahaya Pasang Arah Ban Mobil Terbalik
"Jika perbandingan void ratio jumlah celah alur tapak ban lebih banyak daripada ukuran blok suara bising yang dihasilkan lebih tinggi," jelas Rozi.
Penyebabnya karena banyaknya alur tapak ban menciptakan rongga celah yang membuat sisi ujung blok tapak ban mudah bergesekan saat ban bergulir.
"Gesekan antar blok tapak ban inilah yang menciptakan suara bising," ujar Rozi.
Editor | : | Dwi Wahyu R. |
KOMENTAR