GridOto.com - PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk (Adira Finance) mendapatkan pinjaman senilai USD300 juta atau setara Rp 4,7 triliun, untuk memenuhi pembiayaan otomotif dan non-otomotif di Tanah Air.
Fasilitas pinjaman sindikasi tersebut telah ditandatangani oleh Adira Finance di Singapura pada Kamis (1/2/2024) lalu.
Dewa Made Susila, Direktur Utama Adira Finance mengatakan, bahwa pihaknya berhasil merampungkan pinjaman sindikasi kesembilan hingga 2024 ini.
"Kami merasa senang mendapatkan pendanaan dari lembaga-lembaga terkemuka sehingga dapat mendorong pertumbuhan Adira Finance dalam bisnis pembiayaan, khususnya otomotif dan non-otomotif," ujar Made dalam keterangan tertulisnya, Senin (5/2/2024).
Baca Juga: Nekat Pakai Pelat Palsu untuk Akali Ganjil Genap, Pengemudi Wanita Terjaring Razia di Jaktim
"Fasilitas ini akan membantu bisnis pembiayaan kami di seluruh Indonesia dan membantu mendukung target pertumbuhan penyaluran pinjaman kami pada 2024,” sambungnya.
Menurutnya, pertumbuhan ekonomi Indonesia setelah pandemi Covid-19 yang tetap kuat di tengah ketidakpastian ekonomi global, telah mendorong bank-bank asing untuk memberikan fasilitas kepada perusahaan-perusahaan Indonesia dengan rekam jejak yang baik dan profil peringkat kredit yang tinggi.
Saat ini Adira Finance memperoleh peringkat kredit nasional yaitu idAAA (stable Outlook), yang merupakan kategori peringkat tertinggi dari Pefindo.
Sedangkan peringkat internasional dari Moodys dan Fitch masing-masing adalah Baa1 dan BBB.
Adira Finance terus melakukan diversifikasi sumber pendanaan melalui pinjaman sindikasi dalam mata uang asing.
Baca Juga: Adira Kasih Bocoran Promo di IIMS 2024, Ada Hadiah Umroh Gratis!
"Sebelum pandemi Covid-19, kami secara konsisten memanfaatkan pasar pinjaman sindikasi ini sejak tahun 2013. Kepercayaan investor terhadap Adira Finance tetap kuat, terlihat dari penerbitan pinjaman sindikasi ini yang mengalami kelebihan permintaan (oversubscribed) sekitar 3,2 kali dari rencana awal," jelasnya.
Fasilitas ini telah berhasil menarik minat para investor asing yang sebagian besar berasal dari Singapura, Taiwan dan Jepang.
Dalam proses penerbitan pinjaman sindikasi ini, Adira Finance menunjuk CTBC Bank Co, Ltd; DBS Bank Ltd; Maybank Securities Pte, Ltd; MUFG Bank Ltd; dan United Overseas Bank Limited sebagai mandated lead arrangers dan bookrunners.
Seperti tahun-tahun sebelumnya sejak penerbitan pinjaman sindikasi yang pertama, perusahaan akan melakukan lindung nilai penuh (fully hedged) atas fasilitas ini untuk memitigasi risiko mata uang (currency risk) dan suku bunga (interest rate risk).
Baca Juga: Pertama di Dunia, Chery Luncurkan Mobil Listrik Omoda E5, Harga Rp 488,8 Juta
Made menambahkan, Adira Finance akan terus mendiversifikasi sumber pendanaannya sebagai bagian dari strategi mendanai pertumbuhan bisnisnya.
"Saat ini pinjaman kami berasal dari bank dalam negeri maupun luar negeri dan pasar modal (obligasi lokal dan sukuk mudharabah), masing- masing sebesar 48 persen dan 52 persen," ujarnya.
"Dengan gearing ratio sebesar 1,0 kali yang jauh di bawah ketentuan regulasi sebesar 10 kali, perusahaan memiliki ruang gerak yang luas dalam mencari pendanaan untuk pertumbuhan bisnis ke depannya," pungkas Made.
Editor | : | Mohammad Nurul Hidayah |
KOMENTAR