Baca Juga: Adira Kasih Bocoran Promo di IIMS 2024, Ada Hadiah Umroh Gratis!
"Sebelum pandemi Covid-19, kami secara konsisten memanfaatkan pasar pinjaman sindikasi ini sejak tahun 2013. Kepercayaan investor terhadap Adira Finance tetap kuat, terlihat dari penerbitan pinjaman sindikasi ini yang mengalami kelebihan permintaan (oversubscribed) sekitar 3,2 kali dari rencana awal," jelasnya.
Fasilitas ini telah berhasil menarik minat para investor asing yang sebagian besar berasal dari Singapura, Taiwan dan Jepang.
Dalam proses penerbitan pinjaman sindikasi ini, Adira Finance menunjuk CTBC Bank Co, Ltd; DBS Bank Ltd; Maybank Securities Pte, Ltd; MUFG Bank Ltd; dan United Overseas Bank Limited sebagai mandated lead arrangers dan bookrunners.
Seperti tahun-tahun sebelumnya sejak penerbitan pinjaman sindikasi yang pertama, perusahaan akan melakukan lindung nilai penuh (fully hedged) atas fasilitas ini untuk memitigasi risiko mata uang (currency risk) dan suku bunga (interest rate risk).
Baca Juga: Pertama di Dunia, Chery Luncurkan Mobil Listrik Omoda E5, Harga Rp 488,8 Juta
Made menambahkan, Adira Finance akan terus mendiversifikasi sumber pendanaannya sebagai bagian dari strategi mendanai pertumbuhan bisnisnya.
"Saat ini pinjaman kami berasal dari bank dalam negeri maupun luar negeri dan pasar modal (obligasi lokal dan sukuk mudharabah), masing- masing sebesar 48 persen dan 52 persen," ujarnya.
"Dengan gearing ratio sebesar 1,0 kali yang jauh di bawah ketentuan regulasi sebesar 10 kali, perusahaan memiliki ruang gerak yang luas dalam mencari pendanaan untuk pertumbuhan bisnis ke depannya," pungkas Made.
Editor | : | Mohammad Nurul Hidayah |
KOMENTAR