Ternyata secara karakter sangat jauh berbeda. Yamaha Lexi LX 155 unggul di putaran bawah.
Selepas start langsung ngacir sangat cepat hingga tenaga dan kecepatannya terasa flat ketika sudah mencapai 80-90 km/jam. Untuk naik ke kecepatan lebih dari 100 km/jam rasanya lambat sekali.
Dari awal, Honda Vario 160 langsung tertinggal jauh. Tapi mampu mengejar ketika Lexi LX 155 sudah flat speed-nya.
Ketika sudah 115 km/jam terasa sekali Vario 160 dengan mudah merambat maju lalu menyusul Yamaha Lexi LX 155.
Rasanya, memang karakter keduanya diracik sangat berbeda. Lexi LX 155 kuat putaran bawah dan gesit untuk stop and go.
Buat harian atau melibas jalan menanjak dipastikan lebih asyik karena torsi di putaran bawahnya lebih terasa.
Sedang Vario 160 kuat di putaran atas, di awal-awal buka gas terasa biasa saja tidak seresponsif Lexi LX 155.
Meski begitu, di putaran bawah terasa mesin berkitir sangat halus di putaran mesin yang rendah.
Bisa jadi sengaja dibuat demikian karakternya agar konsumsi bensin Vario 160 tetap hemat.
Tapi ketika ingin kencang, tinggal gas pol di putaran atas terasa nendang dan punya topspeed yang tinggi.
Gimana menurut kalian? Lebih suka karakter Lexi LX 155 atau Vario 150?
Editor | : | Dimas Pradopo |
KOMENTAR