Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Mana yang Lebih Baik, Baterai LFP atau Baterai Berbasis Nikel

Radityo Herdianto - Kamis, 25 Januari 2024 | 08:00 WIB
Mana yang lebih baik, baterai LFP atau baterai berbasis nikel.
How-To Geek
Mana yang lebih baik, baterai LFP atau baterai berbasis nikel.

GridOto.com - Baterai lithium-ion jenis lithium ferrophosphate alias baterai LFP masih jadi perbincangan hangat.

Mana yang lebih baik, baterai LFP atau baterai berbasis nikel.

Baterai LFP maupun baterai lihtium-ion berbasis nikel masing-masing banyak digunakan pada kendaraan elektrifikasi.

Saat berbincang dengan GridOto.com, Ei Mochizuki, General Manager Strategic Planning Departement PT Suzuki Indomobil Sales mengutarakan penjelasannya mengenai kedua jenis baterai lithium-ion ini.

"Bahan dasar nikel punya densitas energi yang tinggi, istilahnya high drain," buka Mochizuki.

Demonstrasi Alat Charger Mobil Listrik Casion Pada Mercedes-Benz EQS
Radityo Herdianto / GridOto.com
Demonstrasi Alat Charger Mobil Listrik Casion Pada Mercedes-Benz EQS

Baca Juga: Ngecas Mobil Listrik Aman, Segini Kapasitas Baterai yang Dianjurkan

"Bersamaan nikel bisa menyimpan arus listrik lebih besar dan penyaluran energinya stabil," terusnya.

Hal tersebut dimanfaatkan untuk memberikan performa maksimal dengan tetap menjaga efisiensi arus listrik yang dikeluarkan.

Karakter baterai berbasis nikel bisa digunakan dalam kendaraan elektrifikasi yang multifungsi.

"Bisa untuk mobil hybrid maupun mobil listrik BEV (Battery Electric Vehicle)," sebut Mochizuki.

"Spesifik mobil hybrid yang sistem listriknya bekerja bergantian harus bisa memberikan power delivery listrik secara instan dan kuat," jelasnya.

Di sisi lain, bahan nikel dinilai Mochizuki sensitif terhadap panas dan terbakar.

ILUSTRASI. Baterai lithium-ion yang terbakar
E-Vehicle Info
ILUSTRASI. Baterai lithium-ion yang terbakar

Baca Juga: Dibahas Cawapres, Ini Mobil Listrik Baterai LFP yang Ada di Indonesia

Terutama jika baterai mengalami kontak atau gesekan dari impact yang cepat memicu baterai terbakar.

Berbeda dengan baterai LFP berbahan dasar ferit (besi murni) jauh lebih aman.

"Baterai LFP tidak ada risiko terbakar sekalipun mengalami kontak atau impact yang merusak sel baterai," ungkap Mochizuki.

Selain itu baterai LFP punya siklus pakai yang lebih lama daripada baterai berbasis nikel.

Namun hal itu harus dibayar oleh efektivitas arus listrik yang lebih rendah.

Baterali Blade produksi BYD diklaim lebih ringkas dan berkapasitas besar
Pilot
Baterali Blade produksi BYD diklaim lebih ringkas dan berkapasitas besar

Baca Juga: Dibahas di Debat Cawapres, Apa Sih Baterai LFP Buat Mobil Listrik?

"Bicara soal performa baterai LFP memang tidak sebaik baterai nikel meskipun usia pakainya lebih lama," ujar Mochizuki.

Ia juga melihat baterai LFP ini lebih spesifik digunakan untuk mobil listrik BEV.

"Baterai BEV besar, jenis LFP yang dipakai tetap bisa memberikan performa optimal dengan tujuan utama cost procuction yang lebih murah daripada nikel," jelas Mochizuki.

 

Editor : Dwi Wahyu R.

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



REKOMENDASI HARI INI

Cocok Untuk Liburan Tahun Baru, Harga Mobil Bekas Daihatsu Sigra Cuma Segini

KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa