Salah satu komplain yang sering dilontarkan oleh Fabio terhadap Yamaha adalah proses produksi yang terlalu lambat terutama dibandingkan para pabrikan Eropa.
"Tidak bisa seperti sebelumnya di mana kami selalu terlambat enam bulan untuk segala hal," ujar pembalap bernomor start 20 itu.
"Anda tidak bisa menunggu tiga atau empat bulan, itu yang harus dimengerti oleh Yamaha. Memang hal kecil, tapi kalau dikumpulkan akan menjadi hal yang besar," tukasnya.
Yamaha sendiri belum mengumumkan rencana mereka untuk memanfaatkan hak konsesi yang mereka dapatkan tahun ini.
Tapi, rasanya Yamaha harus berusaha keras untuk melakukan testing sebanyak-banyaknya dalam periode konsesi ini.
Apalagi kalau pabrikan berlambang garpu tala tersebut tidak ingin tertinggal dari Honda, yang disebut-sebut mau melakukan 22 tes privat selama 2024
Selain itu, Fabio pun mengatakan kalau cara Yamaha memanfaatkan hak konsesi ini juga akan punya andil dalam memutuskan masa depannya bersama Yamaha.
"Saya perlu melihat bagaimana proyek ini berkembang dan bagaimana Yamaha, juga konsesinya, bekerja," ucapnya.
"Ketika memanfaatkan konsesi, biasanya anda harus bekerja dengan cepat sehingga hasilnya juga terlihat dengan cepat," lanjut Fabio.
"Ada banyak faktor dan saya pikir penting untuk mempertimbangkan semuanya," tutupnya.
Editor | : | Mohammad Nurul Hidayah |
KOMENTAR