BYD masuk ke dunia otomotif pada 2002 ketika membeli Qinchuan Auto pada 2003 dan mobil pertama mereka (BYD F3) dirilis pada 2005.
Mobil elektrifikasi pertama mereka atau kalau di China disebut New Energy Vehicle (NEV) adalah jenis Plug-in Hybrid Electric Vehicle (PHEV) yang diberi nama BYD F3 DM yang dirilis pada 2008.
Baca Juga: Tahun Ini Masuk Indonesia, Segini Penjualan Mobil BYD di 2023
Setahun setelah mengeluarkan PHEV, mobil listrik murni atau Battery Electric Vehicle (BEV) BYD e6 meluncur pada 2009.
Pada Maret 2022, BYD memutuskan menghentikan penjualan mobil pembakaran internal (Internal Combustion Engine, ICE).
Tahun itu BYD hanya menjual 5.049 unit mobil berbahan bakar minyak, sekitar 0,2% dari penjualan total tahun 2022 yang mencapai 1.863.494 unit.
Walau tidak menjual mobil berbahan bakar minyak lagi, penjualan mobil BYD malah meroket pada 2023 lalu.
Baca Juga: Bakal Masuk 2024, Ini Prediksi Mobil Listrik BYD buat Indonesia
BYD mengumumkan sukses menjual 3.024.417 unit mobil pada tahun 2023.
Penjualan BYD tahun 2023 ini meningkat 61,9% dibandingkan tahun 2022.
Dari 3 juta mobil yang dijual, sekitar 1.574.822 unit (52%) merupakan mobil listrik murni alias Battery Electric Vehicle (BEV).
Sementara sisanya sekitar 1.449.595 unit (48%) merupakan mobil hybrid (HEV) dan Plug-in Hybrid (PHEV).
Demikian artikel "Masuk Indonesia Semester I 2024, BYD Merupakan Singkatan dari Ini" dari GridOto.com.
Editor | : | Dwi Wahyu R. |
KOMENTAR