Mulai 2007, Dorna Sports dan FIM memangkas kapasitas mesin motor MotoGP menjadi 800 cc.
Hal tersebut pastinya membuat angka top speed menurun, setidaknya di beberapa tahun pertama implementasinya.
Sebelumnya akhirnya merangkak naik lagi dan memuncak pada 2009 lewat Dani Pedrosa yang sukses mencatatkan rekor kecepatan 349,3 km/jam di sirkuit Mugello menggunakan Honda RC212V miliknya.
Rekor milik Pedrosa bertahan cukup lama, bahkan hingga Dorna akhirnya menaikkan kembali kapasitas mesin MotoGP menjadi tepat 1.000 cc pada 2012.
Dua tahun berselang, rekor Pedrosa akhirnya dipecahkan oleh Andrea Iannone lagi-lagi di sirkuit Mugello setelah membawa Ducati Desmosedici GP14 miliknya mencapat 349,6 km/jam.
Setahun setelahnya, 'angka keramat' 350 km/jam akhirnya berhasil dipecahkan oleh Marc Marquez (Repsol Honda) di MotoGP Qatar 2015.
Rekor top speed MotoGP pun terus merangkak naik setiap tahunnya sebelum Johann Zarco mencetak sejarah dengan menjadi pembalap pertama yang menembus 360 km/jam.
Pembalap asal Prancis tersebut sukses memacu Ducati Desmosedici GP21 miliknya hingga 362,4 km/jam di MotoGP Qatar 2021.
Dengan semakin matangnya teknologi shapeshifter yang membantu akselerasi dan tenaga mesin yang semakin besar, rekor top speed pun lagi-lagi merangkak naik pada tahun-tahun berikutnya.
Hingga pada akhirnya, Brad Binder menjadi pembalap tercepat sepanjang sejarah MotoGP dengan capaian 366,1 km/jam yang sempat disinggung di atas.
Apakah kita akan melihat rekor top speed MotoGP mencapai 370 km/jam pada 2024 ini? Menarik melihat kelanjutannya.
Berikut rekor top speed MotoGP dari masa ke masa:
Editor | : | Hendra |
Sumber | : | Berbagai sumber |
KOMENTAR