Dari aspal bisa tiba-tiba masuk ke trek tanah, lumpur, bahkan menyeberang sungai.
Trek seperti itu memaksa para pesertanya memodifikasi motornya biar bisa dipakai secara fleksibel.
Mulai dari mengurangi bobot motornya, membuat sokbrekernya lebih tinggi, termasuk memasang ban yang punya kembangan lebih kasar.
Tak lupa posisi knalpot juga biasanya ditinggikan biar makin pede saat harus melibas medan terjal.
Inilah yang kemudian jadi pakem untuk bagaimana motor Scrambler seharusnya dibuat.
Saking populernya Scrambler, pabrikan besar banyak yang mengadaptasi style ini sebagai desain motornya.
Misalnya ada Ducati Scrambler, BMW RnineT Scrambler, sampai Triumph Bonneville Scrambler.
Kalau Sobat sendiri gimana, termasuk yang demen juga sama aliran Scrambler?
Editor | : | Dida Argadea |
Sumber | : | BikeBandit.com |
KOMENTAR