Sokbreker belakang pakai model dual shock panjang 325 mm yang diletakkan di kanan-kiri, alih-alih samping kiri seperti Mio standar. Sok depan sendiri pakai keluaran KYB dengan tabung berwarna putih.
Kedua pelek diganti model jari-jari yang berukuran lebih lebar.
Untuk tromol depan pakai punya Mio yang jari-jari, sedangkan belakang pakai bawaan V-Ixion. Pelek jari-jari ini lantas dibalut karet bundar Maxxis.
Bodi Mio Sporty yang sudah usang diganti semua dengan bodi set baru.
Bodi Mio berwarna dasar hitam ditambahkan sentuhan grafis warna biru dengan merek apparel yang mensupport Atenx.
Bagian tengah bodi pakai lansiran aftermarket yang memiliki bodi transparan di tengahnya. Setelah itu diberi lampu agar tampilannya menarik.
“Walau bodinya semua baru tapi masih dirasa kurang, karena warnanya hitam aja gitu,” ujar Atenx.
Dengan spek perangkat kelistrikan yang powerful, Atenx pun mengupgrade pengereman. Dimulai dari mengganti cakram depan pakai lansiran KTC berdiameter 260 mm.
Cakram ini dijepit oleh kaliper standar Mio, tapi kini menggunakan slang rem braided dari Scarlet yang lebih panjang.
Dalam membangun Mio ini, Atenx menyebut perangkat kelistrikannya sendiri menghabiskan dana sekitar Rp 45 juta.
Soal performanya, meski belum diexplore 100 persen oleh Atenx, Mio ini dapat mengimbangi performa sebuah XMAX! Wow!
Data Modifikasi
Ban depan: Maxxis 100/80-14
Ban belakang: Maxxis 140/70-14
Pelek depan: Aftermarket 2.50x14
Pelek belakang: Aftermarket 4.50x14
Tromol: Yamaha Mio & V-Ixion
Jari-jari: Aftermarket
Suspensi depan: KYB
Supensi belakang: Aftermarket 325 mm
Swingarm: Yamaha Scorpio
Bodi: NOS + repaint
Cakram depan: KTC 260 mm
Headlamp: LED
Panel instrumen: Digital aftermarket
Jok: Custom lapis kulit sintetis
Katros Garage: 0838-9788-8333
Baca Juga: Honda Vario 125 Old Ini Sukses Jadi Zoomer Di Tangan Katros Garage
Editor | : | Dimas Pradopo |
KOMENTAR