GridOto.com - Keeway Benda V252C jadi pilihan menarik di antara motor 250 cc 2 silinder.
Selain mesin berkonfigurasi V-Twin yang digunakan, Benda V252C mengusung model cruiser yang padat nan berotot, yang terlihat macho.
Motor seharga Rp 73,8 juta OTR Jakarta ini juga dibekali dengan fitur-fitur unggulan yang fungsional.
Pertama-tama semua lampu sudah pakai jenis LED, menariknya lampu utama meski bentuknya bulat termasuk DRL-nya, tapi bagian dalamnya tampak asimetris.
Karena untuk lampu dekat pakai model proyektor yang diposisikan agak menyamping akibat ada tulisan BENDA, sedang lampu jauh model reflektor.
Lampu dekat sorotnya tipis lebar dan tak begitu tebal ketika menyala, ketika lampu jauh dinyalakan sorotnya akan mengisi sisi atasnya dan tampak terang karena sinarnya sangat tebal.
Lampu sein berbentuk bulat pakai LED 1 titik yang sorotnya juga terang, sedangkan lampu rem bentuknya lonjong, tapi di dalamnya terdapat beberapa LED yang diposisikan membentuk bulatan.
Baca Juga: Test Ride Keeway Benda V252C Gaya Sporster Dengan Banderol Terjangkau
Melongo ke bagian panel instrumen, Benda V252C pakai model bulat dan terpasang pada klem setang dan diposisikan di bagian belakang.
Sayangnya jadi terlalu mundur, jadi ketika berkendara tak seperti motor pada umumnya, karena untuk melihat info yang ditampilkan harus sedikit menunduk, tak bisa sekadar melirik.
Beberapa info juga terlalu kecil jadi cukup merepotkan ketika berkendara siang di bawah terik matahari, info seperti lampu netral dan sein tak begitu kelihatan. Namun kalau dalam kondisi gelap tak jadi masalah.
Informasi yang disajikan panel instrumen cukup banyak, mulai dari info kecepatan, takometer dengan angka sampai 11.000 rpm, jam, odometer, tripmeter, fuelmeter, dan ditambah info lampu-lampu seperti lampu jauh, sein, ABS, TCS dan check engine.
Yang tidak biasa dan menarik, untuk mengganti odometer jadi tripmeter atau sebaliknya tak ada tombol fisik, namun malah model touch screen di bagian bawah yang ada lambang bulatan.
Geser ke panel sakelar, di sebelah kanan kanan ada tombol engine cut off dan starter. Sementara di setang kiri pada bagian paling depan ada sakelar untuk mengatur TCS atau traction control system.
Jika TCS aktif, dengan tanda lambang TCS mati, bukan roda belakang yang sama sekali tak bisa berputar di tempat, tapi yang cuma mesin agak brebet. Jadi kalau di moge semacam TCS yang diseting intervensinya sedikit.
Baca Juga: Benda V252C, Desain Bak Harley-Davidson Tapi Harga 10 Persennya
Sisanya ada tombol untuk pemindah lampu jauh-dekat, hazard, sein dan klakson. Kemudian di kedua ujung setang terdapat spion alias model bar end.
Beraih ke kaki-kaki, suspensi depan V252C menggunakan sok upside down berukuran cukup besar, sehingga membuat tampilan tampak kekar.
Sementara untuk suspensi belakang pakai lengan ayun dikawal suspensi ganda yang dilengkapi setelan pre-load.
Keeway Benda V252C menggunakan pelek model jari-jari banyak atau multi-spoke, modelnya seperti anak tombak. Ukurannya belang, depan 16 inci sedang belakang 15 inci dibalut ban yang cukup gambot, berukuran 110/70-16 dan 160/60-15.
Soal rem, depan andalkan cakram 300 mm yang dikombinasikan dengan kaliper radial 4 piston. Sementara belakang cakram 240 mm pakai kaliper 2 piston model kanan-kiri.
Keduanya dikawal juga dengan sistem ABS yang kinerjanya termasuk halus, enggak mengagetkan di handel atau tuas remnya.
Keeway Benda V252C mengusung mesin 249 cc v-twin SOHC 8 katup injeksi berpendingin cairan yang menghasilkan tenaga sebesar 26 dk @9.000 rpm dan torsi 25 Nm @5.500 rpm.
Editor | : | Dimas Pradopo |
KOMENTAR