Melongo ke bagian panel instrumen, Benda V252C pakai model bulat dan terpasang pada klem setang dan diposisikan di bagian belakang.
Sayangnya jadi terlalu mundur, jadi ketika berkendara tak seperti motor pada umumnya, karena untuk melihat info yang ditampilkan harus sedikit menunduk, tak bisa sekadar melirik.
Beberapa info juga terlalu kecil jadi cukup merepotkan ketika berkendara siang di bawah terik matahari, info seperti lampu netral dan sein tak begitu kelihatan. Namun kalau dalam kondisi gelap tak jadi masalah.
Informasi yang disajikan panel instrumen cukup banyak, mulai dari info kecepatan, takometer dengan angka sampai 11.000 rpm, jam, odometer, tripmeter, fuelmeter, dan ditambah info lampu-lampu seperti lampu jauh, sein, ABS, TCS dan check engine.
Yang tidak biasa dan menarik, untuk mengganti odometer jadi tripmeter atau sebaliknya tak ada tombol fisik, namun malah model touch screen di bagian bawah yang ada lambang bulatan.
Geser ke panel sakelar, di sebelah kanan kanan ada tombol engine cut off dan starter. Sementara di setang kiri pada bagian paling depan ada sakelar untuk mengatur TCS atau traction control system.
Jika TCS aktif, dengan tanda lambang TCS mati, bukan roda belakang yang sama sekali tak bisa berputar di tempat, tapi yang cuma mesin agak brebet. Jadi kalau di moge semacam TCS yang diseting intervensinya sedikit.
Baca Juga: Benda V252C, Desain Bak Harley-Davidson Tapi Harga 10 Persennya
Editor | : | Dimas Pradopo |
KOMENTAR