"Konsumen tetap bisa menggunakan kendaraannya dengan aman, dan memang kendaraan-nya tidak ada masalah dari sisi quality atau safety," tegasnya.
Tidak hanya itu, pria asal Solok, Sumatera Barat tersebut mengatakan bahwa hari ini mereka telah berkoordinasi dengan pemerintah untuk melanjutkan produksi.
Tentu saja, tujuannya untuk meminimalisir dampak penghentian distribusi yang tadinya dicanangkan secara global oleh Daihatsu Motor Co., Ltd di Jepang.
Hanya saja, Anton tidak menjelaskan apakah pihaknya tengah berusaha melanjutkan produksi untuk mobil-mobil yang diproduksi oleh PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) saja.
Atau termasuk juga dengan produk-produk Toyota yang diproduksi oleh 'saudara' sesama grup Astra International yaitu PT Astra Daihatsu Motor (ADM).
Mengingat salah satu produk volume maker TAM yaitu Toyota Avanza juga diproduksi oleh ADM untuk pasar Indonesia menjadi salah satu yang terdampak skandal ini.
"Kalau ada info terbaru, nanti akan kami berikan kabar lagi," tutupnya.
Editor | : | Hendra |
KOMENTAR