Spesiifikasi motor untuk pengendara pemula di Eropa ini masih mengandalkan mesin 4-tak 125 cc Minarelli berstandar Euro 5.
Jantung pacu tersebut dijejali berbagai macam teknologi canggih seperti injeksi elektronik, slipper clutch, dan sistem Variable Valve Actuation (VVA).
Di atas kertas, mesin silinder tunggal SOHC 4-klep berpendingin cairan ini dapat menghasilkan tenaga 14,7 dk di 10.250 rpm dan torsi puncak 11,2 Nm di 6.500 rpm.
Kalau dibandingkan, powernya lebih besar dari mesin 144 cc milik Kawasaki KLX150 Indonesia yang memiliki tenaga 11,5 dk di 8.500 rpm dan torsi 11,3 Nm di 6.000 rpm.
Di bagian kaki-kaki, garpu depan pakai model upside down diameter 41mm dan di belakang menggunakan suspensi monoshock adjustable.
Peleknya menggunakan model jari-jari dibalut ban off-road Pirelli Scorpion Rally ukuran 110/80-19 di depan dan 130/80-17 di belakang.
Rem depan-belakang sudah pakai cakram serta dibekasli sistem ABS dual-channel yang dapat disetel menyala atau mati.
Wah menarik juga nih kalau bisa masuk ke pasar Indonesia.
Editor | : | Mohammad Nurul Hidayah |
Sumber | : | motociclismo.it |
KOMENTAR