Sebagai informasi, keputusan ini merupakan lanjutan dari skandal keselamatan yang pertama kali terkuak pada April 2023 lalu.
Saat itu, Daihatsu global mengumumkan bahwa mereka menemukan kesalahan pada tes tabrak samping untuk empat model yang ditujukan untuk pasar luar negeri.
Setelah investigasi oleh panel independen selama delapan bulan, ditemukan 174 kasus baru dalam 25 item pengetesan.
Diketahui, termasuk di dalam kasus baru tersebut adalah kesalahan pada data emisi dan lingkungan hidup lainnya.
Kesalahan tersebut ditemukan pada 64 model dan tiga seri mesin, termasuk dengan model yang sudah berhenti diproduksi.
Editor | : | Panji Maulana |
KOMENTAR