GridOto.com - Jorge Martin pernah diajarin Aleix Espargaro untuk menjaili legenda MotoGP, Jorge Lorenzo, beberapa tahun silam.
Cerita tersebut dibuka blak-blakan dalam serial dokumenter DAZN terbaru tentang Jorge Martin, yang berjudul 'Martinator'.
Kejadian tersebut terjadi pada delapan tahun silam, saat Jorge Martin masih meniti karier di Moto3, sementara Jorge Lorenzo dan Aleix Espargaro balapan di kelas premier MotoGP.
Bagi yang belum tahu, kebetulan ketiga pembalap ini saat itu berada di bawah satu manajemen yang sama, yakni Albert Varela.
Baca Juga: Tak Cuma Yamaha dan Ducati, Tim VR46 Juga Didekati Pabrikan Ini
Jadi ketiganya sering mengikuti kegiatan harian yang terkadang hampir sama bersama sang manajer, termasuk urusan makan.
Saat GP Australia 2015 di sirkuit Phillip Island, Espargaro tiba-tiba kepikiran berencana untuk mengerjai Lorenzo dan kemudian mengajak Martin sebagai eksekutornya.
"Siang hari kami (aku dan Martin) pergi keluar membeli 100 irisan keju. Kami kemudian makan malam dan aku ingat saat itu kami ketakutan sampai mati," kata Espargaro.
Setelah makan malam, Espargaro dan Martin sepakat membuntuti Lorenzo sampai ke rumah penginapannya.
Baca Juga: Gara-gara Pembalap Muda, Aleix Espargaro Ingin Ikuti Jejak Valentino Rossi
"Setelahnya kami mengendarai mobil, kemudian mengikuti Jorge Lorenzo tanpa menyalakan lampu, secara diam-diam dan benar-benar gugup," jelasnya.
"Begitu ia masuk rumah, kami menaruh irisan keju itu dan memenuhi kaca depan mobilnya dengan irisan keju. Valera yang saat itu masih menjadi manajernya, bilang kepada kami 'sialan kau', tapi ia tak pernah membocorkan kami adalah pelakunya," lanjut Espargaro.
Keduanya pembalap itu pun sempat melakukan foto selfie setelah melakukan aksi jail tersebut.
Keesokan paginya Lorenzo pun marah-marah mendapati mobilnya terparkir dengan kaca depan penuh irisan keju.
Dalam waktu beberapa lama, juara dunia lima kali itu tidak langsung mengetahui siapa pelakunya.
Namun setelah mengetahuinya, Lorenzo menganggap kejadian itu layak ditertawakan.
"Betapa lucunya. Tapi awalnya aku jelas tidak menanggapinya dengan baik, dan juga mengucapkan beberapa umpatan," kata mantan rival dan rekan setim Valentino Rossi itu.
Editor | : | Mohammad Nurul Hidayah |
Sumber | : | DAZN,Corsedimoto.com |
KOMENTAR