Tentunya biaya yang dikeluarkan akan sangat besar jika konsumen ingin mengganti baterai motor listrik mereka tiap kali degradasi tersebut terjadi.
Sementara dengan sistem sewa, Dennis mengatakan kalau biaya yang akan dikeluarkan konsumen akan lebih murah ketimbang dengan membeli baterai baru.
"Pastinya ini tergantung pemakaian, tapi dari perhitungan kami, sewa baterai itu akhirnya tetap lebih murah ketimbang beli baterai baru," kata pria berkaca mata itu.
"Dalam lima tahun, total biaya kepemilikan dengan sistem sewa baterai itu Rp 34,9 juta sementara kalau baterai milik sendiri itu Rp 57,9 juta," lanjut Dennis.
"Ini dengan asumsi konsumen mengganti baterainya dalam rentang waktu lima tahun tersebut, dan pemakaian mencapai 1.000 km per bulan," tambahnya.
Dari data yang diberikan oleh Dennis, terlihat kalau ada penghematan sebesar Rp 23 juta antara TCO dengan skema sewa baterai dibandingkan membeli baterai sendiri.
Meskipun perlu dicatat, kalau sobat tidak berniat untuk mengganti baterai dalam rentang waktu lima tahun tersebut karena motor listriknya tidak terlalu sering dipakai, maka biaya yang dkeluarkan bisa jadi lebih hemat jika membeli baterai sendiri.
Tapi kalau sobat 'rajin' beraktivitas menggunakan motor listrik sobat, Dennis mengatakan kalau sistem sewa baterai bisa lebih menguntungkan.
Sebagai informasi, motor listrik Polytron Fox R saat ini ditawarkan dengan harga Rp 20,5 juta OTR Jakarta tanpa baterai.
Kalau dikurangi dengan insentif yang diberikan pemerintah sebesar Rp 7 juta, maka harganya turun menjadi Rp 13,5 juta saja.
Editor | : | Dida Argadea |
KOMENTAR