Ia bahkan juga meraih beberapa podium dan satu kemenangan, serta beberapa hasil positif lain di dua musim tersebut.
Sayangnya usianya dianggap sudah agak terlalu senior, sehingga tidak ada tim Moto3 yang berminat dengannya.
Ada yang minat, tapi mereka meminta bayaran dari Migno alias memintanya menjadi pay rider untuk balapan.
Migno tidak punya uang, VR46 pun juga keberatan jika harus merogoh kocek akademi untuk membayar biaya menjalankan tim.
Apalagi mereka juga sudah beberapa tahun memilih menarik diri dari Moto3 dan Moto2, demi berkiprah di kelas premier MotoGP.
Meski tanpa kontrak di 2023, Migno sempat ditunjuk sebagai pembalap pengganti di Moto3 Argentina 2023, dan langsung meraih podium di balapan tersebut.
Ia berkesempatan tampil dalam beberapa seri berikutnya, sayang sekali hasilnya tidak sebagus saat di Argentina.
Hal itu membuat tim-tim yang sempat meliriknya, memilih mengesampingkannya.
Ia sempat tampil di MotoE dan WorldSSP, namun tidak benar-benar mendapat kontrak sah untuk menjadi rider reguler di dua ajang tersebut.
Pada akhirnya inilah mungkin jalan terbaik dari VR46 untuk salah satu muridnya tersebut.
Editor | : | Mohammad Nurul Hidayah |
KOMENTAR