3. Bisa masuk museum.
Baca Juga: Masalah Toto Wolff dan Istri Semakin Panas, Mercedes Tuntut FIA ke Meja Hukum
Setiap musim berakhir, tim customer biasanya akan mengembalikan part mesin, girboks dan beberapa bagian lainnya ke pemasok mesinnya.
Tanpa mesin mobil ini jelas tidak akan bisa dipakai melaju di trek lagi, paling tidak dalam waktu dekat.
Karena kadang mobil ini juga bisa dipasangi mesinnya lagi setelah beberapa musim, karena pabrikan memerlukannya untuk riset ataupun menjaga rahasia perusahaan.
Nah biasanya mobil tanpa mesin ini akan dipajang di museum, bahkan yang sudah berumur akan direstorasi dulu sebelum dipajang di museum.
4. Dipakai untuk demo.
Kadang mobil yang dipajang di museum pun bisa saja dipakai melaju lagi jika part-nya masih komplit, khususnya komponen powertrain-nya.
Mobil yang bisa melaju biasanya akan dipakai untuk demo atau pertunjukan.
Red Bull jadi salah satu tim yang paling sering melakukannya, di mana ada seri baru atau seri spesial pasti akan ada mobil Red Bull yang dipakai untuk acara seremonial.
5. Dijual untuk dijadikan koleksi pribadi.
Kadang tim atau pabrikan juga menjual mobil mereka untuk tujuan tertentu, apalagi dengan nilai yang besar.
Apalagi biasanya mereka juga punya beberapa replika dengan spesifikasi yang sama, sehingga tak perlu khawatir kehilangan mobilnya untuk selamanya.
Misalnya saja mobil Juan Manuel Fangio yang dipakai meraih gelar tahun 1954, berhasil dijual dengan nilai besar pada 2013 silam.
Beberapa tahun lalu Sebastian Vettel bahkan membeli mobil yang dulunya dipakai legenda Nigel Mansell, Williams FW14B, tahun 1992.
Kadang ada juga bos tim ataupun petinggi tim yang suka mengoleksi mobil F1.
Misalnya saja Zak Brown yang punya beberapa koleksi pribadi mobil F1.
6. Diikutkan balapan bersejarah.
Jika sudah pensiun tapi part-nya masih lengkap, beberapa orang yang menjadi pemilik mobil F1 lama akan memakai mobilnya melaju di beberapa festival terkenal.
Akan ada kebanggaan tersendiri buat para pemilik mobil klasik ini menampilkan mobil mereka di depan penggemar balap.
Misalnya saja di Goodwood Revival ataupun Historic GP of Monaco yang memperbolehkan pemilik mobil memamerkan mobilnya di atas trek.
Kadang pemilik mobil lawas ini akan membiarkan pembalap aktif F1 untuk mengendarai mobilnya secara simbolis demi pertunjukan.
Editor | : | Mohammad Nurul Hidayah |
Sumber | : | wtf1.com |
KOMENTAR