Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Kenali Gejala dan Tanda Power Steering Hidraulis Mobil Bekas Rusak

Radityo Herdianto - Rabu, 13 Desember 2023 | 08:10 WIB
ILUSTRASI. Kenali gejala dan tanda power steering hidrolik mobil bekas rusak.
Dok. OTOMOTIF
ILUSTRASI. Kenali gejala dan tanda power steering hidrolik mobil bekas rusak.

GridOto.com - Jangan lupa periksa kondisi power steering mobil bekas apakah bermasalah atau tidak.

Kenali gejala dan tanda power steering hidraulis mobil bekas rusak.

Kondisi power steering yang rusak yang baru diketahui setelah beli mobil bekas akan menjadi biaya pengeluaran tambahan untuk perbaikan.

Dalam pengecekan power steering hidraulis, bisa dicoba putar setir dari kondisi mesin mati dan baru menyala.

"Normalnya putaran setir jauh terasa lebih enteng dari kondisi mesin mati," buka Eka Irawan, teknisi bengkel spesialis Berkah Jaya Abadi, Ciputat, Tangerang Selatan.

Jika beban putaran setir tidak terasa jauh berbeda dari mesin mati dan menyala maka ada indikasi kerusakan power steering.

Slang power steering jalur low pressure dan high pressure.
Angga Raditya
Slang power steering jalur low pressure dan high pressure.

Baca Juga: Jarang Cek Berkala, Bisa Jadi Electric Power Steering Mobil Alami Ini

Eka menyebutkan ada kebocoran pada sistem hidraulis.

Kebocoran bisa berasal dari sil karet sambungan jalur slang pompa hidraulis.

Atau berasal dari jalur slang high pressure dan low pressure yang rembes.

"Karena ada kebocoran tekanan hidrolisnya lemah untuk membantu menggerakkan rack steer," terang Eka.

Di sisi lain, minimnya perawatan power steering hidrolik bisa menjadi penyebab terasa berat.

Rahafian Wishwadewa, Service Manager bengkel resmi Suzuki Sejahtera Buana Trada (SBT), Pulogadung, Jakarta Timur menyebutkan oli power steering idealnya perlu diganti secara berkala.

ILUSTRASI. Tabung reservoir oli power steering
Dok. OTOMOTIF
ILUSTRASI. Tabung reservoir oli power steering
 

Baca Juga: Ini Perilaku Pengemudi Yang Bikin Power Steering Hidraulis Cepat Rusak

"Setiap 40.000 km atau 50.000 km oli power steering perlu kuras ulang," sebut Dewa.

Selama pemakaian, oli power steering bisa mengalami penurunan viskositas akibat beban tekanan serta temperatur mesin pada tabung reservoirnya.

Oli power steering yang mengencer mengurangi tekanan hidrolisnya.

"Belum lagi ada potensi oli power steering di tabung reservoir tercampur air akibat kondensasi udara sehingga olinya rusak bahkan bisa memicu karat pada rack steer," beber Dewa.

 

Editor : Dwi Wahyu R.

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



REKOMENDASI HARI INI

Bengkel Detailing Curhat, Ini Warna Motor Yang Paling Susah Dirawat

KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa