"Gredek ini akibat slip karena beban stress belt CVT tidak kuat mencengkeram putaran pulley sehingga putarannya berjeda," jelas Hermas.
Selain gredek, beban torsi yang berlebih pada mobil matik CVT membuat mobil jadi tertahan (ngeden).
"Tekanan hidrolis oli transmisi tertahan di komponen pulley set sehingga penyaluran tenaganya tertahan, jadi tidak ada pergerakan pada pulley set dan belt," beber Hermas.
"Jika dipaksa girboks akan mengalami overheat karena beban torsi yang tidak tersalurkan membuat oli transmisi panas," terusnya.
Jika girboks mobil matik CVT mengalami overheat saat melewati tanjakan curam, Jusri Pulubuhu, Founder and Training Director Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC) memberikan cara mengatasinya.
Baca Juga: Jangan Salah Pakai Jenis Oli Transmisi Matik, Ini Dia Dampaknya
"Berhentikan mobil dalam keadaan mesin tetap menyala," saran Jusri.
Tujuannya mesin yang menyala menghasilkan tekanan sirkulasi oli transmisi agar bisa masuk ke cooling system.
Begitu juga saat menghadapi tanjakan curam, Jusri menghimbau untuk memanfaatkan momentum sebelum tanjakan.
"Jaga jarak dan siapkan area untuk berakselerasi sebelum tanjakan agar beban torsi girboks transmisi CVT tidak terlalu besar," terang Jusri.
Editor | : | Dwi Wahyu R. |
KOMENTAR