Baca Juga: Jiplak F1, MotoGP Akan Bikin Balapan Tambahan di Amerika Serikat
Bagnaia pun kemudian kembali memimpin kejuaraan dengan keunggulan meyakinkan, sementara Martin dihinggapi rasa penyesalan hingga sekarang.
Ia kini sadar saat itu dirinya terlalu tamak lantaran ingin mempermalukan pembalap lain, dengan jarak kemenangan yang sangat lebar.
Sang pembalap menyesal karena jika saja tidak melakukan kesalahan itu, mungkin ia akan menjadi juara dunia mengalahkan Bagnaia.
Martin merasa tak seharusnya ia memaksakan hal itu, karena kemenangan adalah tetap kemenangan meski keunggulannya hanya 0,001 detik sekalipun.
Penyesalan Martinator tersebut ternyata juga membuat Gino Borsoi selaku bos tim ikutan menyesal.
Baca Juga: Marc Marquez Gabung Gresini, Enea Bastianini Niat Kabur dari Ducati
Borsoi tidak pernah menyangka pembalapnya memiliki pemikiran untuk mempermalukan musuhnya, yang kemudian menjadi bumerang terhadap dirinya sendiri.
"Kata-katanya mengejutkanku karena aku tak pernah mengalami momen seperti ini," kata Borsoi dilansir GridOto.com dari GPOne.
Jika Borsoi tahu, maka tentu akan memberikan pengertian lebih awal agar hal seperti itu tidak terjadi.
"Dan jika kejadiannya seperti itu, maka aku merasa tidak berhasil membuatnya berhasil memahami beberapa hal. Ini kesalahan dan kami harus belajar untuk menangani situasi seperti ini di masa depan," jelasnya.
Editor | : | Mohammad Nurul Hidayah |
Sumber | : | GPOne.com |
KOMENTAR