Tugas kedua motor ini adalah secara efisien mengkonversi tenaga mesin menjadi listrik, menyediakan tenaga mekanis ke roda, dan mengubah energi regeneratif dari proses pengereman menjadi energi listrik.
"Bedanya antara hybrid di kedua mobil ini adalah di Accord dibekali EV Switch sedang di CR-V tidak," lanjut pria berkacamata ini.
Baca Juga: Honda Accord e:HEV Resmi Diluncurkan, Harganya Hampir Rp 1 Miliar
EV Switch ini berfungsi buat mengatur kerja motor listrik atau sistem hybridnya.
Kalau EV Switch ini ditekan akan ada tiga pilihan, yaitu Auto, EV, dan Charge.
Mode Auto berarti kerja motor listrik akan berlangsung secara otomatis seperti di sistem hybrid CR-V.
Bila mode EV dipilih, maka sistem hybrid akan mengoptimalkan penggunaan listrik dari baterai Lithium-ion-nya.
Baca Juga: Honda Accord e:HEV Suguhkan Kenyamanan Canggih, Ada Lima Fitur Ini
"Ibaratnya kalau pakai yang EV, range pemakaian listriknya menjadi lebih panjang dibandingkan dengan mode Auto," terang warga Bekasi ini.
Terakhir, jika mode Charge ditekan 2 detik maka mesinnya akan men-charge baterai Lithium-ion 1,06 kWh yang disimpan di bawah jok belakang Honda Accord.
"Kalau di CR-V charge-nya sampai empat bar saja lalu mesin mati, tapi karena di Accord ada mode Charge bisa sampai sembilan bar," tutup Marco.
Jadi begitu perbedaan antara hybrid Honda Accord dengan CR-V.
Editor | : | Dwi Wahyu R. |
KOMENTAR