Misalnya dengan diameter pelek cuma 16 inci di depan dan belakang 19 inci menjadikannya yang terkecil di kelasnya.
Mengingat dari kubu CRF150L maupun WR155R sama-sama pakai pelek 18 inci di belakang dan 21 inci untuk pelek depannya.
Kalau mau KLX150 series yang peleknya sudah sama-sama lebih besar, pilihan minimal ada di KLX150 yang harganya tembus hampir Rp 37 juta.
Untuk versi termahalnya sendiri yakni KLX150 SE, harganya lebih mahal dari dua rival Jepang-nya karena hampir menyentuh angka Rp 40 juta.
Padahal kalau bicara jantung pacu alias mesinnya, teknologi yang diusung KLX150 series boleh dibilang yang paling usang lho.
Soalnya, ia satu-satunya yang masih mengandalkan karburator di tengah gempuran modernisasi lewat teknologi injeksi.
Secara power pun ia yang paling kecil dengan tenaga 11,53 dk di 8.000 rpm dengan torsi 11,3 Nm di 6.500 rpm.
Bandingkan dengan powernya Honda CRF150L yang menyentuh 12,75 dk di 8.000 rpm dan torsi sebesar 12,43 di 6.500 rpm.
Gap-nya bahkan lebih jauh lagi kalau mau dibandingkan dengan tenaga mesin Yamaha WR155R yang tembus 16,49 dk di 10.000 rpm dan torsi 14,3 Nm di 6.500 rpm.
Untuk daftar harga selengkapnya dari Kawasaki KLX150 series, Honda CRF150L dan Yamaha WR155R, simak di tabel berikut:
Tipe | Harga |
Kawasaki KLX150 S | Rp 33.200.000 |
Kawasaki KLX150 | Rp 36.900.000 |
Kawasaki KLX150 SE | Rp 39.800.000 |
Honda CRF150L | Rp 35.930.000 |
Yamaha WR155R | Rp 38.600.000 |
Yamaha WR155R Monster Energy | Rp 38.665.000 |
*Harga merupakan OTR Jakarta
*Harga berdasarkan pricelist di laman resmimasing-masing pabrikan, diakses 6 Desember 2023
Editor | : | Dida Argadea |
KOMENTAR