Baca Juga: Sah! Ini Keputusan Ducati Soal Tukar Posisi Jorge Martin dan Enea Bastianini
"Ketika 16 tahun, tahun pertamaku di Grand Prix, aku hanya ingin bersenang-senang dengan motor. Mungkin aku hanya tidak siap dengan banyak sekali tekanan," tegasnya.
Status sebagai pembalap akademi VR46 milik Valentino Rossi juga tidak membuat semuanya menjadi lebih baik.
Bahkan tekanan semakin berat hingga kariernya jalan di tempat, kemudian memutuskan pergi dari akademi pada 2019 bersama Lorenzo Baldassarri dan Dennis Foggia.
Bulega mengaku beruntung, ia masih mendapat kesempatan untuk balapan di WorldSSP setelah tidak ada yang berminat dengannya di Moto2.
Baca Juga: Lama Tidak Terdengar, Yamaha Jupiter MX 135 Malah Laris di Pulau Ini
"Saat itu harusnya aku menikmati balapan, atau pergi ke trek. Ya begitulah yang terjadi padaku. Dua musim terakhir di Moto2 sangat buruk, aku datang ke WorldSSP dengan situasi buruk karena aku tak siap balapan," lanjutnya.
"Ketika aku tiba di WorldSSP, aku tahu ini kesempatan terakhirku untuk menjadi pembalap profesional, mungkin kesempatan kedua dalam hidupku," jelasnya.
Ia pun bersyukur dan berterima kasih kepada timnya, yang telah mengantarkannya menjadi juara WorldSSP 2023 dan kini sedang mempersiapkan debutnya di kelas premier WorldSBK.
Editor | : | Mohammad Nurul Hidayah |
Sumber | : | Motosan.es,worldsbk.com |
KOMENTAR