GridOto.com - VR46 Racing Team menduetkan Fabio Di Giannantonio sebagai rekan baru Marco Bezzecchi di MotoGP 2024.
Kendati baru kali ini menjadi rekan satu tim di level profesional, Fabio Di Giannantonio dan Marco Bezzecchi sudah saling mengenal cukup lama.
Sayangnya Marco Bezzecchi dan Fabio Di Giannantonio tidak saling mengenal dalam hubungan yang baik, melainkan sebaliknya.
Dua pembalap Italia ini kebetulan lahir pada tahun yang sama yakni pada 1998 silam, dan hanya terpaut kurang lebih sebulan saja.
Hal itu membuat Bezzecchi dan Diggia sudah sering bertemu sejak level junior, dan keduanya sangat sering bersaing satu sama lainnya.
Persaingan yang ketat sejak junior itulah membuat gesekan antara keduanya tak bisa dihindarkan.
Keduanya bahkan sama-sama melakoni debut Moto3 pada 2015, debut Moto2 empat tahun setelahnya, sampai masuk ke kelas premier sama-sama pada 2022 lalu.
Bezzecchi mengaku bahwa hubungannya dengan Diggia baru membaik dalam beberapa tahun ini saja.
"Aku punya banyak sekali memori dengan Diggia, yang menurutku baru lebih baik baru-baru ini," kata Bezzecchi dilansir GridOto.com dari Mowmag.
Baca Juga: Marc Marquez Kalahkan Seluruh Pembalap Ducati di Satu Tikungan
"Ketika dulu kami masih lebih muda dan lebih kurang dewasa, kami tidak akur," tegas pembalap bernomor 72 ini.
Murid Valentino Rossi ini tidak menyalahkan Diggia, namun menilai dua-duanya sama-sama keras kepala sejak balapan di kelas junior.
Untungnya sekarang keduanya sudah akur, sehingga VR46 pun tidak perlu khawatir garasinya akan memanas.
"Tiga atau empat tahun ini kami tumbuh dan lebih dewasa, kami sekarang memiliki memiliki hubungan yang indah. Tentu aku sedikit lebih sungkan kepadanya daripada pembalap akademi lainnya, tapi itu normal saja," lanjut Bez.
"Bagaimanapun, aku yakin kami akan membangun hubungan baik tahun ini, kemudian setelah akhir musim yang dimilikinya, ia pantas mendapatkan apapun," tegas Bezzecchi.
Hal yang sama juga diutarakan Diggia dalam kesempatan lain, meski tidak terang-terangan menyebut perselisihan keduanya beberapa tahun silam.
"Marco dan aku adalah anak-anak yang suka mengacau setiap detik, kami berdua karakter unik karena kami memang seperti itu, apa adanya dan transparan," kata Diggia.
"Menurutku pada akhirnya kami menikmati kebersamaan ini, ketika kami punya kesempatan kami sering berbicara di bus, ketika di trek kami suka bercanda, sekarang kami punya kesempatan lebih, kupikir ini akan menyenangkan," jelasnya.
Editor | : | Dida Argadea |
Sumber | : | Mowmag.com |
KOMENTAR