"Ketika dulu kami masih lebih muda dan lebih kurang dewasa, kami tidak akur," tegas pembalap bernomor 72 ini.
Murid Valentino Rossi ini tidak menyalahkan Diggia, namun menilai dua-duanya sama-sama keras kepala sejak balapan di kelas junior.
Untungnya sekarang keduanya sudah akur, sehingga VR46 pun tidak perlu khawatir garasinya akan memanas.
"Tiga atau empat tahun ini kami tumbuh dan lebih dewasa, kami sekarang memiliki memiliki hubungan yang indah. Tentu aku sedikit lebih sungkan kepadanya daripada pembalap akademi lainnya, tapi itu normal saja," lanjut Bez.
"Bagaimanapun, aku yakin kami akan membangun hubungan baik tahun ini, kemudian setelah akhir musim yang dimilikinya, ia pantas mendapatkan apapun," tegas Bezzecchi.
Hal yang sama juga diutarakan Diggia dalam kesempatan lain, meski tidak terang-terangan menyebut perselisihan keduanya beberapa tahun silam.
"Marco dan aku adalah anak-anak yang suka mengacau setiap detik, kami berdua karakter unik karena kami memang seperti itu, apa adanya dan transparan," kata Diggia.
"Menurutku pada akhirnya kami menikmati kebersamaan ini, ketika kami punya kesempatan kami sering berbicara di bus, ketika di trek kami suka bercanda, sekarang kami punya kesempatan lebih, kupikir ini akan menyenangkan," jelasnya.
Editor | : | Dida Argadea |
Sumber | : | Mowmag.com |
KOMENTAR