"Aku jelas tak sepakat ide untuk menghukum siapa yang tidak melakukan kesalahan apapun. Namun, yang menginterpretasikan regulasi dengan lebih baik, sukses membawanya ke trek dan punya motor yang lebih bagus dari lainnya," ungkap Dall'Igna.
Baca Juga: Bisa Gabung VR46 Racing Team di MotoGP 2024, Fabio Di Giannantonio Ngebet Sungkem ke Valentino Rossi
Menurut Dall'Igna, KTM dan Aprilia seharusnya kreatif dalam memaksimalkan tafsir regulasi untuk bisa kompetitif, bukan malah menyerang Ducati yang memang inovatif dalam pengembangan motor.
"Ini jelas salah, aku takkan pernah meminta hal seperti yang diminta Aprilia dan KTM," lanjut pria 57 tahun tersebut.
"Aku peringatkan bahwa di Ducati, aku mencapai semua dengan tetap berada di regulasi, aku tak pernah meminta untuk mengubah aturan, aku hanya melakukannya seperti itu," tegas mantan insinyur Aprilia ini.
Klaim Dall'Igna ini telah diklarifikasi oleh CEO Dorna Sports, Carmelo Ezpeleta, yang menilai aturan konsesi yang baru ini tidak berniat menghukum tim Borgo Panigale.
Ezpeleta hanya menyebut bahwa aturan ini 'membatasi' Ducati saja, bukan menghukum.
"Aku tak bisa menghukum Ducati karena mereka terbaik. Mereka hanya memintaku membuat beberapa batasan untuk Ducati, tapi mereka tak berbicara soal itu," ungkap Ezpeleta.
"Kita tak bisa menghukum Ducati karena menjadi inovatif dan mempelajari regulasi dengan lebih baik, asalkan tetap berada di haluan regulasi," tegasnya.
Editor | : | Mohammad Nurul Hidayah |
Sumber | : | GPOne.com,Paddock-GP.com |
KOMENTAR