Tapi pemilik mobil enggan mengubah layout sistem audio mobil bawaan agar tetap terlihat orisinal.
"Tantangannya adalah menciptakan perangkat audio yang pemasangannya plug and play," sebut Ronny.
"Jadi semua terlihat orisinal tapi suara sistem audio yang dihasilkan terdengar berbeda jauh," lanjutnya.
Baca Juga: Pakar Kasih Pendapat Pentingnya Pasang Prosesor Buat Audio Mobil
Dalam menciptakan perangkat audio mobil yang plug and play serta OEM look, Ronny melakukan sejumlah innovasi.
Pertama membuat DSP (Digital Sound Processor) alias prosesor yang bisa melakukan settingan frekuensi suara agar bisa all seat.
Dimanapun posisi duduk orang di dalam kabin suara audio mobil yang didengar tetap seimbang dan sama.
"Saat ini kebanyakan DSP bisa diatur per seat, di driver, penumpang depan, atau penumpang belakang kecuali ada penambahan center speaker atau surround speaker," beber Ronny.
"Settingan frekuensi suara di satu posisi saat pindah duduk di posisi lain suaranya berubah," jelasnya.
Dengan menggandeng pakar audio mobil Indonesia, Natan Budiono, hadirlah prosesor Cello Audio Smart DSP yang dilengkapi fitur Magic Button.
Baca Juga: Lebih Bagus Pakai Speaker 2 Way atau 3 Way? Pakar Beri Penjelasan
Magic Button tersebut digunakan untuk mengatur frekuensi suara dari fase, delay, hingga rambatan agar suara speaker yang dihasilkan bisa terdengar sama rata di seluruh posisi duduk kabin mobil bahkan hanya dengan speaker standar.
Berikutnya, Cellon Audio juga merancang dudukan speaker OEM look dengan 3D print.
"Bagi yang ingin upgrade audio mobil dari 2-way menjadi 3-way tanpa perlu custom pillar, dudukan speaker 3D print ini menyerupai OEM look sehingga tidak terlihat ubahannya," papar Ronny.
Editor | : | Dwi Wahyu R. |
KOMENTAR