Bentuknya cukup lucu dan terkesan bantet, mungkin karena buritannya yang pendek, lihat saja posisi ban belakangnya yang sampai offside.
Meski begitu ia tetap dirancang bisa buat boncengan kok, itu terlihat dari adanya footstep belakang yang hadir di bagian bawahnya.
Yang menarik adalah desain sepatbor belakangnya yang menerapkan model gantung, mungkin ini satu-satunya part yang agak racy di antara semua bentuk di bodinya yang cenderung imut.
Di sepatbor belakang itu pula stoplamp belakang ditempatkan, unik ya?
Kaki-kaki dari Neo's ini juga cukup padat lho, berbekal pelek 13 inci di kedua rodanya ia dibekali ban berukuran 110/70 di depan dan 130/70 untuk ban belakangnya.
Gimana soal motor listriknya?
Yamaha Neo's ini pakai motor listrik berdaya 2,3 kW atau setara 2,3 dk.
Tapi torsinya dong, dari spesifikasi teknisnya tertulis 138,3 Nm, mantap enggak tuh?
Baterainya pakai jenis lithium-ion 51,1 V, 23,2 Ah, dengan waktu pengisian 0-100 persen selama 9 jam.
Baca Juga: Dinamo Alva One Bermasalah Bisa Diganti Baru? Begini Cerita Pemilik
Dengan satu baterai itu, daya jelajah motor ini diklaim bisa mencapai 72 Km dengan syarat kecepatan konstan 30 Km/jam, dan bobot driver tak lebih dari 75 Kg.
Asyiknya Yamaha Neo's ini punya dua slot baterai, yang artinya daya jelajahnya bisa jadi dua kali lipat atau sekitar 144 Km dengan dua baterainya.
Selain itu, Yamaha Neo's juga dibekali riding mode yang isinya ada mode standar dan mode eco.
Di Vietnam harga motor listrik Yamaha ini dipatok senilai 49 jutaan Dong Vietnam, atau setara dengan Rp 31 jutaan (Kurs 25 November 2023, 1 VND = Rp 0,64).
Gimana menurut kamu Yamaha Neo's ini bakal laris enggak sih seandainya dirilis juga di Indonesia?
Editor | : | Dida Argadea |
KOMENTAR