GridOto.com - TÜV Rheinland Indonesia selaku perusahaan yang bergerak di bidang penyedia jasa testing, inspection and certification (TIC), meresmikan Laboraturium Pengujian Kaca Kendaraan Bermotor mereka di Tanah Air, Kamis (23/11/2023).
Laboratorium baru ini telah menerima akreditasi dari Badan Standardisasi Nasional (BSN), melalui Komite Akreditasi Nasional (KAN) dengan nomor LP-751-IDN.
Menurut I Nyoman Susila, Managing Director TÜV Rheinland Indonesia, peresmian lab ini sejalan dengan komitmen TÜV Rheinland untuk menjadi pemimpin dalam layanan pemeriksaan independen, dan memastikan bahwa produk kaca yang diproduksi di Indonesia memenuhi standar tinggi.
“Peluncuran laboratorium ini bertujuan untuk mendukung perkembangan industri kaca kendaraan bermotor dengan menyediakan fasilitas pengujian tingkat tinggi sesuai dengan Standar Nasional Indonesia (SNI)," ucap Nyoman di Tangerang, Kamis (23/11/2023).
Baca Juga: Pandangan Jadi Susah Ini Bahaya Bercak Jamur Kaca Mobil yang Dicuekin
"Inisiatif ini menjadi tonggak penting dalam meningkatkan standar keselamatan dan kualitas produk serta memberikan dorongan signifikan bagi industri lokal dan internasional," lanjutnya.
Dengan diresmikannya Laboratorium Pengujian Kaca Kendaraan Bermotor ini, diharapkan menjadi cerminan potensi pertumbuhan jangka panjang dalam industri kaca kendaraan bermotor di Indonesia.
“Akreditasi ini tidak hanya mendukung upaya pemeriksaan dan sertifikasi dengan standar nasional, tetapi juga memberikan manfaat bagi konsumen dalam aspek keselamatan dan kualitas produk kaca kendaraan bermotor," ujar Donny Purnomo, Sekretaris Utama BSN, Deputi Kepala BSN Bidang Akreditasi dan Sekretaris Jendral KAN.
"Saat ini terdapat tingginya permintaan kaca dari industri otomotif untuk mengejar penjualan satu juta unit mobil dan ekspor 500 ribu unit kendaraan,” lanjutnya.
Baca Juga: Pandangan Jadi Susah Ini Bahaya Bercak Jamur Kaca Mobil yang Dicuekin
Menurut Nyoman, dengan bertambahnya fasilitas terbaru oleh TÜV Rheinland Indonesia, akan berdampak positif pada industri nasional.
Keberadaan laboratorium ini diharapkan memberikan kepercayaan kepada pelaku industri, meningkatkan daya saing produk kaca kendaraan bermotor di Indonesia, sekaligus mendukung pertumbuhan ekspor dan impor.
“Program sertifikasi ini bukan hanya sekadar langkah teknis, namun juga merupakan dorongan strategis yang berpotensi memengaruhi industri lokal serta pelaku ekspor dan impor di tanah air. Dengan kemampuan dan kredibilitas tinggi, laboratorium ini menjadi ujung tombak dalam menjalankan pengujian sesuai dengan parameter penuh persyaratan pengujian SNI,” jelasnya.
Saat peresmian, tim GridOto.com berkesempatan untuk melihat beberapa demonstrasi pengujian kaca di lab baru TÜV Rheinland di Taman Tekno BSD, Tangerang Selatan.
Dalam demonstrasi tersebut, diperlihatkan metode pengujian untuk mengetahui kekuatan kaca.
Cara yang digunakan adalah menjatuhkan bola besi dari ketinggian 4 meter, tepat di bawah sampel kaca.
Selanjutnya, rombongan media juga diperlihatkan pengujian optik pada sebuah sampel kaca.
Tujuannya adalah melihat apakah kaca tersebut mengubah bentuk objek di depannya atau tidak.
"Jangan sampai objek yang ada di depan itu terlihat berbeda bentuk dari aslinya, karena hal tersebut bisa berbahaya bagi pengemudi," tukas Nyoman.
Editor | : | Mohammad Nurul Hidayah |
KOMENTAR